
Timnas Indonesia hanya bermain imbang tanpa gol saat meladeni Lebanon dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Erick Thohir Ketua Umum PSSI menilai, dua FIFA Match day yang dijalani Timnas Indonesia jadi bekal berharga untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang putaran empat Kualifikasi Piala Dunia.
“Saya rasa pengalaman bagus, para pemain harus belajar bertanding dengan karakter Timur Tengah yang seperti kita lihat sebelum-sebelumnya, kita main di Bahrain seperti apa, main di Saudi seperti apa,” ucapnya
Erick menggaris bawahi, evaluasi penting yang harus dilakukan Timnas Indonesia yakni penyelesaian akhir. Hal itu ia tegaskan, setelah Indonesia gagal mencetak gol ke gawang Lebanon, padahal sudah mendominasi permainan.
“Tentu kita masih ada waktu untuk meningkatkan finishing touch. Beberapa kesempatan tadi ada, cuman finishing-nya belum, mudah-mudahan nanti mereka bisa diskusi dan memperdalam strategi,” ujarnya.
Skuad Garuda punya sisa waktu sekitar satu bulan untuk membenahi finishing touch. Anak asuh Patrick Kluivert itu, akan menjalani laga resmi pada awal bulan Oktober 2025 nanti.
Dalam kesempatan itu, Erick juga berharap, pemain-pemain yang baru bergabung dengan skuad Garuda, bisa nyetel dengan permainan tim di bawah nahkoda Patrick Kluivert.
“Kita bisa lihat kompetitif di antara mereka, dan nanti ketika Oktober siapa pun yang terbaik pasti yang terpilih untuk starting eleven nanti,” pungkasnya.(ris/lta/ipg)