
Luka Modrić resmi mengakhiri kariernya bersama Real Madrid dengan status pemain tersukses dalam sejarah klub. Setelah 13 musim penuh kejayaan, gelandang asal Kroasia itu menutup lembaran bersejarahnya di Santiago Bernabéu dengan koleksi 28 trofi, terbanyak sepanjang sejarah Real Madrid.
“Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ini adalah periode yang luar biasa, penuh dengan kenangan indah dan kemenangan. Mengingat semua yang saya capai di sini membuat saya sangat bahagia,” kata Modrić kepada Real Madrid TV.
Modrić bergabung dengan Real Madrid pada 2012 dari Tottenham Hotspur. Sejak itu, Modrić menjadi motor lini tengah dan simbol kejayaan baru klub.
Bersama Madrid, ia meraih enam gelar Liga Champions, empat La Liga, lima Piala Dunia Antarklub, dan sejumlah trofi domestik lainnya.
“Mendengar statistik saya membuat saya bangga. Menjadi pemain dengan gelar terbanyak di klub terbesar dalam sejarah sepak bola adalah sesuatu yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih dari gelar, Modrić mengaku paling tersentuh oleh dukungan para penggemar.
“Kasih sayang dari orang-orang lebih berharga dari apa pun. Itu adalah sesuatu yang tak bisa diambil siapa pun dari saya,” kata Modrić.
Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Presiden Florentino Pérez Presiden Real Madrid, yang membawanya ke Los Blancos dan terus mendukungnya.
Modrić mengenang La Décima, gelar Liga Champions kesepuluh Madrid pada 2014, sebagai momen paling menentukan dalam kariernya.
“Di situlah segalanya dimulai. Itu mencerminkan jati diri Real Madrid: pantang menyerah hingga detik terakhir,” ucapnya.
Menutup kisahnya sebagai legenda klub, Modrić berharap ia dikenang sebagai pribadi yang rendah hati dan profesional. (saf/ham)