Muhammad Sunar Siap Wujudkan Sport Center dan Kawal Pendidikan Atlet Jika Terpilih Ketua KONI Surabaya

Muhammad Sunar bakal calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya, menegaskan bahwa dua fokus utamanya jika terpilih pada periode 2025–2029 adalah memastikan pendidikan atlet berjalan selaras dengan prestasi, serta percepatan pembangunan Sport Center di Surabaya.

Sunar yang juga Ketua KORMI Surabaya itu mengatakan orientasi kebijakannya berangkat dari prinsip bahwa prestasi tidak boleh membuat atlet tertinggal dalam pendidikan.

“Kami itu membawa sesuai dengan undang-undang olahraga nomor 11 tahun 2002. Jadi olahraga kami itu bagaimana anak itu prestasi tapi juga prestasi di pendidikan. Olahraga jalan, pendidikannya jalan. Jadi ini yang kami garis bawahi dari pendidikan yang utama,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (21/11/2025).

Sunar menjelaskan, banyak atlet berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda, sehingga perhatian pada pendidikan mereka juga harus merata.

“Atlet-atlet kita di Kota Surabaya itu kan ada yang mumpuni, ada yang mampu dan ada yang tidak. Kalau yang mampu kami enggak mikir, tapi kalau yang enggak mampu kita akan mengawal atlet-atlet ini bagaimana mereka juga bisa berprestasi dan berpendidikan,” paparnya.

Menurut Sunar, program yang sudah berjalan di Kormi akan diterapkan di KONI jika ia terpilih. Di antaranya Program Industri Pintar (PIP). Dalam program tersebut, mereka akan mengawal atlet hingga jenjang kuliah.

Dia mengatakan, di KORMI, dirinya sudah bekerjasama dengan universitas-universitas yang ada untuk mewujudkan program tersebut. Inilah yang nanti bakal ia terapkan jika terpilih menjadi Ketua KONI Surabaya. Menurutnya, kolaborasi pendidikan juga sudah berjalan bersama perguruan tinggi.

“Mereka juga menyesuaikan kok. Mereka kuliah kalau pas pelatihan, pas dia tanding itu ada. Jadi ada kesempatan,” ungkapnya.

Fokus ke Infrastruktur

Selain pendidikan, Sunar menegaskan kebutuhan fasilitas latihan gratis dan pemerataan akses bagi seluruh cabor juga penting. Dia menyebut, banyak atlet-atlet yang berlatih di Surabaya dikenakan biaya. Sistem itu yang nanti ingin dihapuskannya.

“Ada isu-isu bahwa atlet-atlet kita itu kalau berlatih di Surabaya dengan infrastruktur yang sudah ada membayar. Itu enggak ada nanti. Harus semua gratis kalau untuk anak-anak kita. Semua cabor, semua sama,” jelasnya.

Sementara terkait kebutuhan fasilitas besar, ia menyoroti ketertinggalan Kota Surabaya dalam keberadaan Sport Center terpadu. Padahal menurut Sunar, Sport Center penting untuk segera dibangun untuk wadah para atlet.

Sunar juga menyinggung kurangnya venue standar untuk sejumlah cabor. “Surabaya enggak punya kolam renang terstandar internasional loh. Bowling (belum ada tempat latihan) yang di Kaza itu sudah rusak. Kita belum punya,” ucapnya.

Sunar menilai tidak ideal jika atlet Surabaya harus berlatih di luar kota karena keterbatasan fasilitas. Menurut dia, semua harus berlatih menggunakan fasilitas yang ada di Surabaya.

Karenanya, pembangunan Sport Center disebutnya harus dikawal melalui kebijakan dan anggaran Pemkot. Ia menilai prestasi Surabaya sebagai juara umum Porprov berkali-kali seharusnya jadi dasar kuat.

“Kita harus kawal. Jadi kita kerja sama dengan pemerintah kota, juga nanti mungkin sowan dengan dewan kita untuk penganggaran. Ini sangat penting.”

Sunar mengklaim rekam jejaknya di Kormi membuktikan keberhasilan pembinaan atlet. Di antaranya dua kali juara dalam pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Daerah (Forda).

Terakhir, ia menegaskan lagi visinya menyatukan pendidikan atlet dan penyediaan infrastruktur. “Inilah yang kami titik beratkan sebagai calon Koni adalah satu tadi sudah mengawal atlet itu dengan berpendidikan dan infrastruktur jalan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Surabaya 2025 dijadwalkan digelar, Sabtu (22/11/2025) besok di Gedung Siola Surabaya. Dalam Musorkot besok, total ada tiga bakal calon ketua yang akan mengikuti pemilihan, yakni Arderio Hukom yang kini menjabat pengurus KONI Jatim bidang hukum, Muhammad Sunar yang kini menjabat Ketua KORMI Surabaya, dan Erie Hartanti yang kini menjabat Sekretaris Umum KONI Surabaya. (bil/ipg)