
Mochamad Purnomo Direktur Unesa Science Center (USC) mengingatkan bahwa olahraga harus dilakukan secara rutin. Minimal tiga kali dalam sepekan, sesuai dengan anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
“Lakukan aktivitas fisik secara rutin. Jangan hanya Sabtu, Minggu, atau bahkan hanya hari Jumat. Ini sering menjadi masalah. Saat olahraga, tidak terasa apa-apa. Tapi ketika pulang justru muncul pegal, nyeri, bahkan cedera,” ujarnya pada Sabtu (14/6/2025).
Menurut Purnomo, hal tersebut sering membuat masyarakat enggan berolahraga kembali. Padahal, jika dilakukan secara teratur, tubuh akan lebih terbiasa dan risiko cedera dapat diminimalkan.
Berdasarkan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), olahraga ideal dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu.
“Idealnya seminggu tiga kali, menurut WHO. Waktunya diusahakan pagi dan sore,” terang dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.
Lebih lanjut, Purnomo menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami ambang batas kemampuan tubuh saat berolahraga.
Ia menekankan pentingnya edukasi tentang zona latihan yang sesuai dengan usia dan kondisi fisik masing-masing individu.
“Jangan sampai yang senior mengikuti ritme orang yang lebih muda. Misalnya, orang usia muda bisa mencapai detak jantung 180-190 per menit, sementara yang lebih senior seharusnya di kisaran 160 per menit. Kalau dipaksakan ikut, ya bisa-bisa pulang olahraga malah tepar,” jelasnya.
Purnomo juga mengingatkan bahwa olahraga tidak hanya terbatas pada olahraga prestasi, tapi juga mencakup olahraga rekreasi dan olahraga tradisional. Namun, apa pun bentuk olahraganya, pemahaman tentang intensitas serta batas kemampuan sangat penting.
“Edukasi kepada masyarakat adalah kuncinya. Termasuk pemahaman soal berat badan dan pengaruhnya terhadap aktivitas fisik,” tutur Purnomo.
Oleh sebab itu, pihaknya menggelar Unesa Sports Day seperti yang dilaksanakan pada Sabtu pagi di area parkir kolam renang Unesa. Melalui kegiatan ini, Unesa mengajak masyarakat untuk beraktivitas fisik setiap hari. Sehingga kebugaran di masyarakat pun meningkat.
Jadi ada olahraga prestasi atau olahraga masyarakat. Masyarakat tinggal memilih dan Unesa memfasilitasi itu,” terang Purnomo. (saf/faz)