
Kejuaraan Badminton Piala Kajati Jawa Timur (Jatim) 2025 resmi ditutup di GOR Sudirman, Surabaya, Minggu (7/9/2025) sore.
Toni Wahyudi Ketua Pengprov PBSI Jatim mengatakan, kejuaraan yang diselenggarakan secara nasional itu, telah diikuti oleh ribuan atlet dari Jatim dan luar daerah.
“Yang kita harapkan, atlet-atlet Jatim mulai bermunculan, hampir ada beberapa kelas, juga tadi final atlet Jatim, hampir rata-rata semua kelas terisi atlet Jatim,” katanya di GOR Sudirman, Surabaya.
Toni mengatakan, dorongan untuk atlet Jatim di Piala Kajati Jatim sangat penting, karena selain untuk mengasah kemampuan bertanding juga mendapatkan ranking poin nasional.
“Dengan adanya kejuaraan tingkat nasional seperti ini, kita mengharapkan animo di Jatim juga semakin banyak yang mencintai olahraga. Nah, kebetulan olahraga badminton ini adalah olahraga andalannya negara kita tercinta di kancah dunia,” ujarnya.
Dengan turnamen seperti Piala Kajati, ia menegaskan bahwa regenerasi atlet di daerah-daerah bisa dibangun dengan bagus dan diharapkan bisa berbicara banyak di kancah nasional hingga internasional nantinya.
“Dengan adanya kejuaraan seperti ini, sangat membantu untuk menghasilkan juara baru, untuk generasi muda,” tuturnya.
Sementara itu, Andrianto Budi Santoso Koordinator Kejaksaan Tinggi Jatim mengatakan, Piala Kajati Jatim yang sudah digelar tiga kali memiliki antusias yang tinggi dari atlet dan masyarakat. Ia berharap, animo itu bisa terus meningkat di tahun-tahun selanjutnya.
“Dengan kegiatan ini kami mengharapkan akan muncul banyak atlet-atlet muda baru, khususnya di Jatim, yang akan membawa prestasi di kancah nasional,” ujarnya. (ris/saf/ham)