
Mauricio Pochettino pelatih tim nasional Amerika Serikat (AS) menepis spekulasi tentang kemungkinan dirinya kembali melatih Tottenham Hotspur setelah klub Liga Primer Inggris itu memecat Ange Postecoglou.
Postecoglou dipecat pada Jumat (6/6/2025) lalu, hanya 16 hari setelah membawa Spurs meraih trofi utama pertama mereka dalam 17 tahun melalui kemenangan 1-0 atas Manchester United di final Liga Europa.
Meski sukses di Eropa, Spurs mencatatkan musim domestik terburuk dalam hampir setengah abad. Mereka finis hanya satu tingkat di atas zona degradasi dan menelan 22 kekalahan.
Pochettino, yang pernah menangani Tottenham selama lima tahun dan membawa mereka ke final Liga Champions 2019, menyatakan bahwa isu kepulangannya ke klub lamanya itu tak realistis saat ini.
“Setiap kali posisi pelatih di Tottenham kosong, nama saya selalu disebut. Tapi saya rasa sekarang bukan waktu yang tepat membicarakan itu,” ujar Pochettino dilansir dari Reuters, Minggu (8/6/2025).
Tottenham kini sedang mencari manajer tetap kelima dalam enam tahun terakhir. Sejumlah nama disebut sebagai kandidat, termasuk Thomas Frank (Brentford), Oliver Glasner (Crystal Palace), dan Marco Silva (Fulham).
“Jika Anda lihat rumor yang beredar, ada mungkin 100 pelatih dalam daftar. Jadi saya rasa tidak perlu dikhawatirkan,” tegas Pochettino.
Mantan pelatih Chelsea, PSG, dan Espanyol ini kini fokus membangun timnas Amerika Serikat menjelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko. Ia menandatangani kontrak dua tahun bersama tim nasional AS pada September tahun lalu.
“Kalau sesuatu terjadi, tentu Anda akan tahu. Tapi saat ini, itu tidak nyata, tidak realistis. Saya punya ikatan emosional dengan Tottenham, tapi sekarang saya di sini,” tegasnya. (saf/ham)