Rabu, 21 Mei 2025

Resmi! Ini 10 Nama Tambahan yang Lolos Masuk Pelatnas PBSI 2025

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Bulutangkis. Foto: Pixabay Ilustrasi. Bulutangkis. Foto: Pixabay

Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2025 yang diselenggarakan pada 11–15 Februari 2025 di Pelatnas Cipayung telah menetapkan tujuh atlet sebagai juara Seleknas dan resmi masuk ke Pelatnas tahap dua.

Selain itu, melalui proses evaluasi lanjutan, PP PBSI menetapkan sepuluh atlet tambahan untuk bergabung ke dalam Pelatnas mulai 2 Juni 2025 mendatang.

Dalam keterangan resminya, PP PBSI menjelaskan bahwa proses seleksi tahun ini disusun secara lebih sistematis, profesional, dan holistik.

Untuk itu, PP PBSI membentuk Tim Penentu Akhir (TPA) yang independen dan profesional, terdiri dari pengurus dan profesional baik dari internal dan eksternal PBSI. TPA bertugas melakukan evaluasi menyeluruh berdasarkan lebih dari sekadar hasil pertandingan.

Proses seleksi mempertimbangkan prestasi, kekuatan teknis, postur, daya juang, potensi ke depan, hingga data hasil tes medis, fisik, dan psikologis yang dilakukan secara komprehensif di Markas Kopassus pada 16–22 Februari 2025.

“Kami ingin penilaian lebih objektif dan mendalam. Tidak semata menang atau kalah, tapi bagaimana potensi atlet bisa dibaca dengan komprehensif,” ujar Eng Hian Kabid Binpres Pelatnas PBSI.

Dengan kolaborasi bersama tim pelatih dan pemandu bakat seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah, diputuskan pemanggilan sepuluh atlet tambahan dari 32 nama yang masuk radar pantauan Seleknas.

Berikut daftar 10 atlet tambahan yang dipanggil masuk Pelatnas:

Tunggal Putra: Richie Duta Richardo, Dendi Triansyah
Tunggal Putri: Salsabila Amiradana, Kavitha Najwa Aulia
Ganda Putra: Wahyu Agung Prasetyo, Dexter Farrel, Ali Faathir Rayhan, Devin Artha Wahyudi
Ganda Putri: Riska Anggraini, Jania Novalita Situmorang

Eng Hian menegaskan bahwa atlet yang belum masuk Pelatnas tetap dipantau secara berkala melalui turnamen resmi.

“Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi sesuai KPI yang telah ditetapkan,” terangnya.

Dengan pendekatan ini, PP PBSI berharap proses pembinaan atlet nasional semakin profesional dan inklusif. (saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Rabu, 21 Mei 2025
31o
Kurs