Timnas Indonesia U-22 membuka langkah di SEA Games 2025 dengan hasil mengecewakan. Garuda Muda takluk 0-1 dari Filipina pada laga perdana Grup C di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai pada Senin (8/12/2025).
Pelatih Indra Sjafri menilai anak asuhnya tampil di bawah standar pada 45 menit awal. Ia menyebut konsentrasi yang terpecah pada satu situasi sederhana membuat Filipina mampu menghukum Indonesia lewat skema lemparan ke dalam.
“Hasil ini tentu tidak baik untuk kami. Jujur, babak pertama kami bermain tidak seperti yang direncanakan. Sangat disayangkan, satu lemparan ke dalam di akhir babak pertama berujung gol. Ini tidak sesuai dengan latihan, terutama soal siapa menjaga siapa,” ujar Indra Sjafri.
Meski tertinggal, Indonesia bangkit pada babak kedua. Indra merombak komposisi dan formasi demi meningkatkan tekanan. Permainan menjadi lebih agresif, penguasaan bola membaik, namun efektivitas di depan gawang masih menjadi persoalan.
“Di babak kedua kami mengubah pemain dan formasi. Kami menguasai permainan, tetapi peluang yang tercipta tidak bisa kami ubah menjadi gol,” ucap Indra.
Kekalahan ini membuat laga kontra Myanmar pada Jumat (12/12/2025) menjadi penentu langkah Garuda Muda. Indra menegaskan timnya harus bangkit dan fokus sepenuhnya pada pertandingan tersebut.
“Kami berharap ada hasil positif agar peluang lolos tetap terbuka. Setelah recovery, kami langsung fokus pada persiapan pertandingan,” katanya.
Indra menambahkan kemenangan menjadi target mutlak, terlepas dari situasi grup yang juga dipengaruhi hasil tim lain.
“Saya lebih fokus bagaimana caranya menang melawan Myanmar. Hasil tim lain tidak bisa kami kontrol. Yang terpenting adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan itu,” tegasnya. (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
