
Toto Wolff bos Mercedes membela Lewis Hamilton mantan pembalapnya yang menjalani awal musim yang kurang mulus bersama Ferrari.
Setelah 12 tahun membela Mercedes, Hamilton mengejutkan dunia olahraga dengan mengumumkan kepindahannya ke Ferrari untuk musim Formula 1 2025.
Namun, awal kemitraannya dengan tim asal Italia itu belum memenuhi ekspektasi.
Mobil Ferrari SF-25 yang dikendarai Hamilton dinilai belum kompetitif. Bahkan rekan setimnya, Charles Leclerc, baru tiga kali naik podium sepanjang musim ini.
Hasil terbaik Hamilton sejauh ini diraih dalam balapan sprint di GP China, ketika ia berhasil finis pertama setelah memulai dari posisi terdepan.
Dilansir dari Crash, Hamilton sendiri mengakui bahwa mobil Ferrari memiliki karakter yang sangat berbeda dibandingkan mobil Mercedes yang pernah ia kendarai.
Hamilton juga menyebut bahwa pendekatan teknis tim Ferrari dalam menyiapkan mobil sangat berbeda dengan yang biasa dialami di Mercedes.
Toto Wolff yang masih menjabat sebagai Kepala Tim Mercedes, menyatakan bahwa masa transisi ini adalah hal yang wajar dan bukan indikator menurunnya kemampuan Hamilton.
“Anda tidak bisa melupakan kemampuan mengemudi begitu saja. Pada 2021, dia tampil luar biasa. Lalu regulasi berubah, dan situasinya menjadi sedikit lebih menantang. Tapi dia tetap menunjukkan performa di level yang sangat tinggi,” kata Wolff dalam wawancara dengan Bloomberg Hot Pursuit.
Wolff menegaskan bahwa pergantian tim tidak berarti Hamilton kehilangan kemampuan. Semua pembalap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan mobil baru, karakter kendaraan yang berbeda, serta tim teknik yang juga baru.
“Pembalap juga harus terlibat dalam pengembangan mobil agar sesuai dengan gaya mengemudinya. Apalagi ini Ferrari, tim dengan budaya Italia yang kuat, sementara Lewis berasal dari Inggris. Proses penyesuaian itu butuh waktu,” kata Wolff. (saf/ipg)