Hakim Skandal Toilet Kembali Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung

Hari ini, Kamis (11/9/2014) Komisi III DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon hakim agung. Acara tersebut dipimpin langsung Al Muzzamil Yusuf Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS.

Muzzamil menjelaskan, sebanyak lima calon hakim mengikuti uji kelayakan selama dua hari ini. Mereka adalah Muslich Bambang Luqmono SH M.Mum,Dr. H Amran Suadi SH MH MM, Sudrajad Dimyati SH MH dan Dr. H Purwosusilo SH MH.

Dari kelima calon hakim MA itu, satu diantaranya adalah hakim Sudrajad Dimyati. Namanya pernah mencuat dalam pemberitaan dalam peristiwa pertemuan di toilet, dengan Bahrudin Nasori anggota Komisi III dari FPKB.

Menanggapi hal ini, Aziz Syamsuddin Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengatakan, tidak mempermasalahkan lagi, terkait skandal pertemuan Sudrajad Dimyati dengan anggota dewan di toilet, saat yang bersangkutan mengikuti seleksi calon hakim MA periode lalu.

“Karena berdasarkan penelusuran yang di lakukan KY saat ini, tidak ada bukti kalau Sudrajad Dimyati melakukan suap pada anggota dewan, di tolitet. Sehingga tidak masalah kalau dia maju untuk kedua kalinya , ikuti seleksi calon hakim MA ini,” ujar Aziz.

Meski demikian, soal lolos tidaknya dalam seleksi kali ini, kata Aziz, tidak ada jaminan. Sebab pada nantinya seluruh anggota komisi III, akan memberikan penilaian pada yang bersangkutan, layak tidaknya menjadi hakim MA.

“Masing-masing peserta mendapat alokasi waktu sekitar 2 jam, untuk menjelaskan visi dan misinya kalau terpilih menjadi hakim MA nantinya. Termasuk menjelaskan peper makalah yang dibuatnya,” ujar Muzzamil.

Setelah itu, dilanjutkan pendalaman oleh masing-masing anggota komisi III. Termasuk mengangkat berbagai penangan ribuan berkas perkara yang ‘mandeg’ di MA selama ini, sebagai solusinya. (faz/ain)