Abraham Samad Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menyayangkan pengangkatan H.M Prasetyo politisi asal Partai NasDem, sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo.
Abraham Samad menyayangkan, karena H.M Prasetyo berasal dari partai politik. “Sangat disayangkan, karena yang bersangkutan berasal dari partai politik,” katanya di Jakarta, seperti yang dilansir Antara, Kamis (20/11/2014).
Sebelumnya H.R Prasetyo adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006.
Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur, pada 9 Mei 1947 itu, ditunjuk sebagai jaksa agung berdasarkan Keputusan Presiden No. 131/2014 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada Kamis (19/11) pagi.
Prasetyo sebelumnya juga pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (1999-2000), Inspektur Kepegawaian dan Tugas Umum Pengawasan Kejaksaan Agung RI (2000-2003) serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Kejaksaan Agung RI (2003-2005).
Sedangkan dalam karir politiknya, ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan DPP Ormas Nasional Demokrat (2011) dan anggota Mahkamah Partai Nasional Demokrat (2013).
Sebelumnya, pernah beredar nama lain yang disebut-sebut menjadi calon Jaksa Agung yaitu Mas Achmad Santosa Deputi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Muhammad Yusuf Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Hamid Awaluddin mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Wakil Jaksa Agung Andhi Nir wanto dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Widyo Pramono.(ant/nif/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
