Pramono Anung mengaku namanya dicatut untuk menjadi Ketua DPR tandingan. Pramono Anung juga menolak kalau dijadikan ketua DPR Tandingan.
Sementara itu Fadli Zon Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra mengatakan, pihaknya masih tetap berkomunikasi dengan Pramono Anung Wibowo politisi senior PDI-Perjuangan, sesaat setelah fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyatakan mosi tidak percaya terhadap Pimpinan DPR RI, Rabu (29/10/2014) kemarin.
Berdasarkan komunikasi terakhir, Pimpinan DPR bidang Korpolhukam itu mengungkapkan bahwa Pramono Anung mengaku tidak tahu jika namanya dipilih sebagai Ketua DPR tandingan versi KIH.
Bahkan, Pramono merasa keberatan karena namanya dicatut.
“Saya masih terus komunikasi dengan Mas Pram, dan beliau sendiri mengaku kaget namanya dicantumkan sebagai Ketua DPR tandingan,” ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Pramono Anung, kata Fadli, tidak mau dijadikan Ketua DPR tandingan karena hal itu sama saja seperti badut atau boneka dalam persoalan ini.
“Mas Pram itu orang yang cerdas. Dia tidak mau lah dijadikan Ketua DPR tandingan, seperti badut saja,” tegasnya.
Melalui akun Twitternya @pramonoanung, Pramono menyatakan sikapnya yang tidak setuju dengan pembentukan DPR tandingan.
“Lebih baik asli daripada tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi dipertandingkan politik #sabar,” tulisnya di twitter, Kamis (30/10/2014).
Beberapa jam sebelumnya, Pramono juga sempat menuliskan kegundahannya. “Hanya bisa menggelengkan kepala saja, apa yang mau ditandingkan?” kicaunya.
Seperti diketahui, Pramono Anung dalam bidang akademiknya mendapat gelar Doktor Ilmu Politik di Universitas Padjajaran Bandung. Bahkan kelulusannya mendapat predikat Cum Laude.
Sebelumnya, lima partai yang tergabung dalam KIH melayangkan mosi tidak percaya terhadap para Pimpinan DPR. Mereka menilai, kelima Pimpinan DPR tidak berlaku demokratis dalam memimpin di berbagai rapat yang dilakukan.
Atas dasar itu, KIH pun membentuk Pimpinan DPR tandingan. Ketua yang dipilih adalah Pramono Anung dari PDI Perjuangan. Sementara empat wakilnya adalah Patrice Rio Capella (Nasdem), Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), dan Dossy Iskandar (Hanura). (faz/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
