Rabu, 3 Desember 2025

Maju Pilwali Surabaya, Para Tokoh Media Ini Dinilai Hanya Andalkan Pencitraan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Suko Widodo, pengajar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya menilai banyaknya tokoh media yang menjadi kandidat dalam Pemilihan Walikota Surabaya bukan berarti mereka akan dengan mudah bisa mempengaruhi opini publik.

“Mereka harus hati-hati dan tetap harus base on riset jika memang serius maju dalam pilwali Surabaya,” kata Suko Widodo, Rabu (4/3/2015).

Apalagi, realitas media tentunya sangat berbeda dengan agenda publik. Opini publik tidak mudah untuk dibangun hanya dengan realitas yang dipancarkan oleh media.

Selain itu, kata Suko, para bakal kandidat dari tokoh media itu juga perlu melakukan interaksi dengan publik, karena sejatinya itu menjadi modal utama maju di pemilukada.

“Ingat, ahli media itu berbeda dengan ahli komunikasi dengan publik. Jadi pengamalan berinteraksi dengan publik itu juga sangat menentukan,” kata dia.

Sekadar diketahui, pada pilkada kali ini memang muncul sejumlah tokoh media diantaranya adalah Dhimam Abror Djurait, Mantan Pemred Jawa Pos; lantas Sukoto, Direktur Utama Harian Memorandum; juga ada nama Budi Sugiharto atau Uglu, Kepala Biro Detik.com Surabaya.

Menurut Suko, dari beberapa nama itu, ada beberapa yang memang sudah pernah menjabat beberapa jabatan publik yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Namun ada juga yang terkesan asal-asalan dan sama sekali tak pernah melakukan interaksi pada masyarakat.

Sementara itu, Agus Mahfud Fauzi, pengamat politik dari Bangun Indonesia mengatakan, kemunculan para tokoh media ini sebenarnya hanyalah kelatahan politik.

“Mereka umumnya melihat kesuksesan Arif Afandi saat menjadi wakil walikota,” kata Agus Mahfud. Saat itu, Arif yang mantan Pemred Jawa Pos memang sukses menjadi wakil walikota Surabaya.

Padahal, untuk maju dalam pilwali, maka tidak cukup bermain dengan opini pencitraan di media. Melainkan juga harus terlihat kerja nyata di masyarakat. (fik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 3 Desember 2025
26o
Kurs