Berniat Ikut Pilkada, Anggota Polri dan TNI Harus Lepas Atribut

Jelang pelaksanaan Pilkada 2018 yang serentak di 171 daerah, sejumlah perwira Polri dan TNI sudah mengambil ancang-ancang maju sebagai calon kepala daerah.

Adrianus Meliala Anggota Ombudsman RI melihat Pilkada tahun depan lebih `serius` dibandingkan Pilkada tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai indikator, kalau sebelumnya yang nyalon perwira TNI/Polri berpangkat Kolonel, sekarang perwira bintang dua atau bintang tiga.

Tapi, mantan Komisioner Kompolnas itu mengingatkan supaya perwira Polri/TNI yang masih aktif melepaskan atribut instansinya dalam kegiatan sosialisasi pencalonannya.

“Kami sudah jauh-jauh hari mengingatkan kalau memang mau jadi calon kepala daerah, Gubernur, Bupati/Wali Kota, silahkan maju sendiri dengan pakaian sipil. Nggak usah bilang panglima atau kapolda daerah tertentu, karena bisa bikin orang bingung,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (30/12/2017).

Adrianus berharap, Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri dan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Panglima TNI menegur anggotanya yang memakai pangkat/jabatannya di luar tupoksi.

“Tidak perlu Presiden yang menegur, terlalu tinggi. Cukup Kapolri, Panglima TNI dan kami (Ombudsman) yang mengingatkan,” tegasnya.

Ke depan, lanjut Adrianus, Ombudsman akan membentuk tim khusus untuk mengawasi, melibatkan perwakilan di daerah.

“Soal pengawasan, kami juga berbagi peran dengan Bawaslu, karena Ombudsman sifatnya umum, sedangkan Bawaslu khusus. Tapi, kalau Bawaslu tidak bergerak, terpaksa kami yang ambil,” ujarnya.

Sekadar diketahui, sedikitnya ada lima nama jenderal Polisi/TNI aktif yang akan ikut kontestasi politik Pilkada 2018, antara lain Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad) sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Kemudian, Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin (Kapolda Kalimatan Timur) sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Timur. Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan (Wakil Kepala Lemdiklat Polri) sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.

Inspektur Jenderal Murad Ismail (Kepala Korps Brimob Polri) sebagai bakal calon Gubernur Maluku, dan Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw (Kapolda Sumetera Utara) sebagai bakal calon Gubernur Papua. (rid/iss/ipg)