PKS Jatim Tunggu Usulan Daerah Tentukan Cagub

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur menunggu usulan dari pengurus di daerah untuk menentukan nama calon gubernur yang diusung pada Pemilihan Kepala Daerah setempat pada 2018.

“Nama yang diusung diawali dari usulan ke daerah, kemudian kami tindak lanjuti untuk dilaporkan ke pusat,” ujar Arif Hari Setiawan Ketua DPW PKS Jatim di sela Rakorwil di Surabaya, Minggu (12/3/2017).

Pihaknya belum bisa memastikan jadwal penentuan pasangan calon gubernur dan wakilnya karena memerlukan komunikasi lebih jauh, khususnya di tingkat daerah.

PKS tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri karena perolehan kursinya di DPRD Jatim tidak mencukupi, yaitu berjumlah enam dari 20 kursi yang dipersyaratkan.

Kendati demikian, PKS mengaku mempersiapkan nama kader sendiri yang akan diusung sebagai pemimpin provinsi ini periode 2019-2024.

“Realistisnya, kami tak mungkin memaksa sebagai calon gubernur. Jadi, posisi sebagai calon wakil gubernur sudah tepat. Tapi ini belum pasti karena prosesnya yang masih panjang,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Setiap daerah, kata dia, wajib mengirim dua nama ke tingkat wilayah, baik itu kader ataupun non-kader sehingga ada perbandingan sebelum meminta kepastian dan rekomendasi ke tingkat pusat.

“Yang menentukan pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi adalah Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP). Kapan akan diputuskan? Nanti kalau sudah ada usulan, apalagi belum ada satupun tokoh di Jatim yang terang-terangan mau maju,” katanya.

Sementara itu, khusus untuk 18 pilkada tingkat kabupaten atau kota yang digelar serentak bersama Pilkada Jatim, Sekretaris DPW PKS Irwan Setiawan menargetkan sekitar 60 persen di antaranya harus menang.

Menurut dia, ambisi tersebut bukan tidak mungkin terjadi, terlebih tidak sedikit kader PKS yang cukup mampu mengelola jalannya roda pemerintahan.

“Seperti pilkada tahun ini di Kota Batu. Alhamdulillah calon yang kami usung dan dukung menang. Ini akan menjadi motivasi dan acuan untuk pilkada lainnya tahun depan,” kata anggota DPRD Jatim tersebut.(ant/ana/den)