Selasa, 23 Desember 2025

Pembangunan Infrastruktur Kunci Bangkitnya Indonesia di 2030

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Oesman Sapta Odang (OSO) saat kunjungan kerja di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/4/2018). Foto: Istimewa

Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra beberapa waktu lalau sempat menyebut kalau Indonesia akan hilang pada tahun 2030.‎

Tetapi Oesman Sapta Odang (OSO) justru berkata sebaliknya. OSO menyebut kalau Indonesia justru akan bangkit di tahun tersebut.

Pernyataan OSO itu disampaikan saat kunjungan kerja di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/4/2018).

“Infrastruktur yang sedang difokuskan pemerintahan saat ini akan menjadi kunci kebangkitan Indonesia di masa depan,” kata dia.

Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur itu membutuhkan waktu, sehingga tidak semudah membalik telapak tangan.

Menurut OSO, saat ini secara bertahap pemerintah mulai mengembangkan infrastruktur di daerah, termasuk di perbatasan. Efek pembangunan infrastruktur itu tidak bisa langsung terasa, namun akan mendukung kebutuhan masyarakat di daerah dalam jangka panjang.

“Infrastruktur juga bisa menjadi jalur distribusi bahan baku Indonesia ke dunia,” kata OSO yang juga Ketua Umum Partai Hanura ini.

OSO mencontohkan kebutuhan dunia terkait bauksit, yang menjadi bahan baku pembuatan aluminium. Saat ini setidaknya ada tujuh perusahaan besar dunia yang memproduksi aluminium, namun belum tentu memiliki bahan baku.

“Indonesia bisa menjadi yang ke-8, kuncinya dengan memperkuat infrastruktur, bangun jalurnya,” tegasnya.

OSO membantah jika pernyataannya ini terkait posisinya sebagai pimpinan partai pendukung pemerintah. Menurut dia, dirinya akan memberikan dukungan kepada siapapun yang memberikan perhatian kepada daerah.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 23 Desember 2025
26o
Kurs