Ratusan perantau dari berbagai daerah memadati depan kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman, Surabaya pada Selasa (9/4/2019). Mereka mengantre untuk mengurus form A5 atau pindah pilih agar bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilu 2019 mendatang.
Robiyan Arifin Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan dan Data mengatakan, warga masih bisa mengurus form A5 hingga besok, Selasa (10/4/2019) sesuai putusan mahkamah konstitusi (MK).
“H-7 orang yang ingin mengurus pindah pilih karena kondisi tertentu, dengan 4 kategori. Pertama karena sakit, karena dia kena musibah bencana alam, ketiga tahanan, keempat karena dia bekerja melaksanakan tugas pada saat pemungutan suara dibuktikan surat tugas dari kantor/instansi,” ujar Robi ketika ditemui di kantor KPU Surabaya pada Selasa (9/4/2019).
Ia memprediksi, saat ini sudah ada 300-an warga yang mendaftar untuk mengurus form A5 ini. Pada saat antrean di depan Kantor KPU Surabaya ini, suarasurabaya.net memantau ada beberapa warga yang ditolak pengurusan form A5-nya dan terpaksa pulang dengan kecewa.
Menanggapi itu, Robi mengaku penolakan tersebut terjadi karena mereka tidak termasuk dalam empat kategori yang diperbolehkan oleh MK.
Vina pelajar asal Jayapura merupakan salah satu pelajar yang harus pulang dengan kekecewaan. Ia di Surabaya sedang menempuh kursus bahasa Mandarin di salah satu institusi. Namun, karena berdasar keputusan MK, pelajar dan mahasiswa hanya bisa mengurus form A5 terakhir pada 17 Maret lalu, ia gagal mengurus pindah pilih di Surabaya.
“Kecewa juga. Karena kita dari daerah luar. Kalau tidak memilih kan golpout, kalau golput sayang,” katanya kepada suarasurabaya.net setelah ditolak pengurusan form A5 di KPU Surabaya.
Hingga saat ini, antrean masih terjadi dan akan ditutup pada pukul 16.00 WIB. Namun, Robi menegaskan, jika pada saat waktu penutupan, antrean masih terjadi, maka pengurusan form A5 akan dilanjutkan hingga selesai. (bas/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
