Kamis, 4 Desember 2025

Khofifah Berharap Sinergi Ulama NU Jatim dan Aparat Keamanan Wujudkan Pemilu Damai

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto: Istimewa.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan perlunya menbangun sinergitas antara ulama dan umaro dalam menjaga pemilu 2019 yang aman dan damai.

Hal itu disampaikan Khofifah dalam pertemuan Silaturahmi Alim Ulama NU se Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (9/3/2019).

Khofifah mengatakan, menurut hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesisa (LIPI) Agustus 2018, bahwa politik identitas telah mengental di banyak lini. Kemudian, hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah menemukan, dari 34 Provinsi di Indonesia, generasi milenial ternyata memiliki kecenderungan intoleran.

“Politik identitas sara itu cukup dominan dan kemungkinan bisa memicu disharmoni,” kata Khofifah.

Menurut Khofifah, dua hasil penelitian itu bisa menjadi preferensi para Ulama dan aparat negara untuk melakukan antisipasi secara komprehensip.

Khofifah mengatakan, selama ini Provinsi Jatim bisa memberikan layanan terbaik kemanan dan ketertiban, terutama mejaga pemilu yang aman dan damai. Maka dari itu, perlu ada kewaspadaan sesaksama baik itu Ulama NU Se Jatim dan pihak keamanan untuk saling sinergi menjaga Jatim tidak damai.

“Harus ada kewaspadaan seksama. Di sini ada Ulama NU, Pangdam, dan Kapolda. Saat yang sangat tepat untuk bisa saling bangun sinergitas dari seluruh keyperson di Jatim baik ulama maupun umaronya,” katanya. (bid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 4 Desember 2025
24o
Kurs