Hari ini, Jumat (26/2/2021) Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur akan mengambil sumpah jabatan dan melantik 17 pasang Kepala Daerah terpilih dalam Pilkada 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk penerapan screening tes antigen untuk tamu undangan dan wartawan.
Pemprov Jatim melaksanakan pelantikan ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Seperti disampaikan Khofifah Gubernur Jatim kemarin, semua lokasi di Grahadi akan dikondisikan steril.
Pemprov melarang masing-masing pasangan Kepala Daerah terpilih yang akan dilantik membawa massa.
Di dalam ruangan pelantikan, hanya ada satu orang pendamping dan 1 orang keluarga yang boleh masuk.
Dan hanya diizinkan satu orang ajudan Kepala Daerah dan satu ajudan Wakil Kepala Daerah di luar ruangan.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan hari ini dibagi ke dalam tiga sesi.
Sesi pertama pagi ini, Gubernur melantik enam pasang kepala daerah. Mereka antara lain Mochammad Nur Arifin-Syah Muhammad Nata Negara, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek; Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo; Ony Anwar Harsono-Dwi Rijanto Jatmiko, Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
Selain itu Achmad Fauzi-Dewi Khalifah, Bupati dan Wakil Bupati Sumenep; Karna Suswandi-Khoirani, Bupati dan Wakil Bupati Situbondo; serta Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah, Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi.
Enam pasang kepala daerah yang dilantik di sesi pertama berdasarkan pantauan suarasurabaya.net pagi ini sudah di dalam ruang utama pelaksanaan pelantikan.
Semua hadirin di dalam maupun luar ruangan mengawali prosesi pelantikan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan prosesi selanjutnya.
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya akan berlangsung pada sesi ke tiga pukul 16.00 WIB.
Pelantikan Pasangan Kepala Daerah Surabaya bersamaan dengan pasangan Kepala Daerah Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Lamongan.
Sesuai instruksi Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, pelantikan ini digelar secara hybrid, di semua sesi yang akan digelar. Artinya, kalau pasangan kepala daerah mengikuti secara langsung, tamu undangan mengikuti prosesi pelantikan secara virtual dari daerah masing-masing.
Pantauan di luar ruangan pelantikan prosesi pelantikan ini tidak sampai berdampak pada lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo.(den/dfn/lim)