Jumat, 1 November 2024

Ketua DPR RI Serukan Perkuat Dukungan dan Bantu Palestina Tangani Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Puan Maharani Ketua DPR RI. Foto : Istimewa

Puan Maharani Ketua DPR RI menegaskan rakyat Palestina berhak mendapatkan vaksinasi Covid—19 seperti warga dunia lainnya. Puan juga mendesak komunitas internasional untuk membantu atasi pandemi Covid-19 di Palestina.

“Terdapat kebutuhan mendesak untuk membantu rakyat Palestina mengatasi Covid-19, termasuk memberikan akses terhadap vaksin,” ujar Puan.

Sebelumnya, Yuli Edelstein Menteri Kesehatan Israel mengatakan pihaknya tidak memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk memasok vaksin Covid-19 kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

“Pandemi Covid-19 dapat digunakan sebagai momentum untuk mendesak rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina. Rakyat Palestina saat ini harus bersatu menghadapi pendudukan Israel dan mengatasi pandemi Covid-19,” tegas Puan.

Pernyataan tersebut disampaikan Puan ketika menjadi salah satu Keynote Speaker secara virtual dalam acara ‘Al-Quds brings us together – Together against normalization of relations with the Zionist regime’ yang berlangsung di Teheran, Iran, 18 Januari 2021.

Pertemuan terdiri dari 2 sesi yang terdiri dari sesi para Ketua atau Deputi Parlemen, dan sesi yang terdiri dari Ketua Komisi Luar Negeri negara-negara yang mendukung Palestina.

Pertemuan diadakan oleh Parlemen Iran dan dipimpin Bagher Ghalibaf Ketua Parlemen Iran. Selain Indonesia, negara-negara yang berpartisipasi dalam acara ini antara lain Malaysia, Turki, Iraq, Syria, Pakistan, Algeria, Lebanon, Bolivia, dan Palestina.

“Saya menyerukan kepada semua negara yang hadir pada pertemuan ini untuk tetap solid dan terus memperkuat dukungan kita terhadap Palestina sehingga bangsa Palestina dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” seru Puan.

Menurut dia, pertemuan ini bertujuan memberi dukungan kepada Palestina di tengah tantangan baru terkait Deal of the Century, Abraham Accord, dan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat (West Bank), dan normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Timur Tengah, serta komitmen membantu penanganan pandemi Covid-19.

Dalam acara tersebut, Puan menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah. Menurut Puan, Palestina adalah satu-satunya peserta Konferensi Bandung 1955 yang hingga kini belum merdeka sehingga Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Saya ingin menegaskan dukungan kuat Indonesia terhadap “Solusi Dua Negara” dan dukungan terhadap rakyat Palestina untuk mencapai haknya sesuai batas sebelum tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” ungkap Puan.

Menurut Puan, langkah sejumlah negara melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tidak membantu proses perdamaian dan upaya Palestina meraih kemerdekaannya secara penuh.

“Yang diperlukan saat ini adalah tekanan kepada Israel agar tidak melanjutkan kebijakan unilateral aneksasi dan penjajahannya di wilayah Palestina,” kata Puan.

Kepada perwakilan parlemen negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu, Puan juga mengingatkan perlunya membangun hubungan dengan pemerintahan AS yang baru untuk mendapatkan dukungan bagi “Solusi Dua Negara“ sebagai dasar proses perdamaian.(faz/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs