Kamis, 9 Mei 2024

Komunikolog: Hasil Survei Elektabilitas Calon Presiden Bukan Penentu Kemenangan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Emrus Sihombing pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Jakarta. Foto: Istimewa

Emrus Sihombing Komunikolog Universitas Pelita Harapan (UPH) menilai hasil survei sejumlah lembaga terhadap elektabilitas bakal calon presiden pada Pemilu 2024 merupakan potret sesaat.

Menurutnya, hasil tersebut tidak bisa menjadi acuan mutlak kemenangan seseorang dalam kontestasi politik, baik itu pemilihan kepala daerah mau pun pemilihan presiden.

“Itu hanya bahan untuk memprediksi elektabilitas pada Pilpres yang akan datang. Sah-sah saja, tetapi tidak mutlak eletabilitas yang tinggi, pada Pilpres kemudian menang. Belum tentu,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Dia menambahkan, elektabilitas tinggi tokoh politik merupakan hasil kontruksi sosial yang diwacanakan, bahkan diatur sedemikian rupa. Sehingga, totkoh tertentu menjadi perbincangan hangat di ruang publik, terutama di media sosial.

Karena sering diperbincangkan, Emrus menilai wajar kalau lebih dikenal publik, dan bisa mempengaruhi perilaku pemilih.

“Nah, menurut saya sebut tokoh-tokoh yang semacam itu seperti padi yang tidak berisi. Kenapa? Kalau padi berisi kan semakin merunduk. Tetapi, elektabilitas itu kan diwacanakan seperti padi yang lurus ke atas yang tidak ada isinya,” katanya.

Seperti diketahui, sejumlah nama tokoh politik dan pengusaha kerap masuk dalam daftar bakal calon presiden dengan elektabilitas berdasarkan hasil survei.

Antara lain, Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra yang sekarang menjabat Menteri Pertahanan, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta, dan Ganjar Pranowo Kader PDI Perjuangan yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Selain itu, ada nama Erick Thohir pengusaha yang sekarang Menteri BUMN, Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar/Menko Perekonomian, Puan Maharani Ketua DPR RI, dan Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat.(rid/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
29o
Kurs