Jumat, 26 April 2024

Sowan ke Kyai Miftahul Ahyar, AHY Bahas Sinergi NU-Demokrat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Demokrat saat sowan ke kediaman KH Miftachul Ahyar Rais Aam PBNU, Minggu (20/2/2022). Foto: Istimewa

Partai Demokrat terus membangun sinergitas dengan Nahdlatul Ulama (NU) untuk mewujudkan pembangunan SDM santri dan santriwati yang berkarakter dan berintegritas.

Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan itu saat sowan ke kediaman KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU di Ponpes Miftachus Sunnah, Surabaya, Minggu (20/2/2022).

Dalam kesempatan itu AHY menunjukkan sikap tawadhu dengan ulama dengan mencium tangan Kyai Miftah dan menggunakan sarung, serta peci.

“Kami siap bersinergi membangun sumber daya manusia, termasuk sumber daya santri dan santriwati yang jumlahnya luar biasa, dengan beasiswa santri dan bantuan lainnya untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” kata AHY.

AHY mengatakan, bonus demografi Indonesia pada 2030 sampai 2035 harus disikapi secara serius oleh pemerintah, dengan melakukan strategi peningkatan kualitas SDM.

Dengan peningkatan kualitas generasi muda yang berkarakter dan berintegritas, maka bonus demografi itu akan menjadi hal yang positif bagi pembangunan di Indonesia.

“Tahun 2030 sampai tahun 2035 Indonesia akan mencapai bonus demografi 70 persen penduduk itu mencapai usia produktif. Beliau (KH Miftahul) berpesan kepada kita, perlu membangun generasi muda berkarakter dan berintegritas agar nanti bonus demografi tidak menjadi bencana demografi,” katanya.

Saat bertemu KH Miftachul Akhyar, AHY ditemani sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat. Di antaranya Teuku Rifky Harsya Sekjen, Renville Antonio Bendahara Umum, Ra Hasani Zuber Anggota DPR RI dan Emil Elestianto Dardak.

Dalam kesempatan itu AHY mengatakan, NU dan Partai Demokrat punya kesamaan. Sama-sama berkomitmen tinggi menjaga Islam moderat dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Spirit perjuangan para pahlawan untuk menjaga persatuan dinilai perlu diimplementasikan dalam gerakan politik yang dilakukan partai Demokrat.

“Alhamdulillah, baik NU dan Demokrat tentu memiliki banyak kesamaan. Baik dalam spirit perjuangan menjaga utuhnya NKRi Indonesia,” ujarnya.

KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU mengatakan, NU adalah organisasi yang fokusnya adalah berdakwah: dakwah yang santun, dakwah yang mengajak, bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan.

“NU ingin mengembangkan sayap dan dakwah bukan ngurusi nusantara tapi juga dunia, makanya lambang NU dhot (tali) bisa melampaui dunia,” kata pengasuh pondok pesantren Miftahus Sunnah ini.

KH Miftachul berpesan agar silaturahmi ini menjadi agenda besar tertutama ada persepsi yang sama soal Islam Washatiyah dan dakwahnya.

“Bangsa butuh tangan-tangan halus. Apalagi Indonesia mayoritas pemeluk muslim dan 75 persen ini Nahdliyin baik yang struktural dan tidak, dan mas AHY ini termasuk didalamnya. Maka saya berharap banyak berdakwah melalui partai dan organisasi dan harus saling bersinergi,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs