Jika PTUN Kabulkan Gugatan Tim Hukum PDIP, MPR Bisa Tidak Melantik Prabowo-Gibran
Kamis, 2 Mei 2024 | 15:59 WIB
Partai Demokrat sampai sekarang belum mengumunkan secara resmi arah dukungannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pascamemutuskan keluar dari koalisi pendukung Anies Baswedan.
Herzaky Mahendra Putra Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat meminta masyarakat menunggu keputusan arah koalisi yang akan diumumkan langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Demokrat.
Terkait itu, Viva Yoga Mauladi Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, partainya merasa senang Partai Demokrat siap masuk Koalisi Indonesia Maju.
“Ini adalah kabar gembira buat kami di Koalisi Indonesia Maju. PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut Partai Demokrat dengan suka cita,” ujarnya lewat pesan singkat, Minggu (17/9/2023).
Dengan bergabungnya Partai Demokrat, koalisi pendukung Prabowo Subianto akan menjadi koalisi besar. Sehingga, bermanfaat menambah basis konstituen.
Menurutnya, setiap partai anggota koalisi punya basis konstituen yang akan menambah perolehan suara, dan memperbesar peluang memenangkan pilpres.
Viva Yoga menyebut tidak akan ada hambatan komunikasi anggota Koalisi Indonesia Maju. Apalagi, PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Demokrat sudah pernah menjalin kerja sama politik pada Pilpres 2019.
Dia optimistis bergabungnya Partai Demokrat menambah kekuatan untuk memenangkan Pilpres mendatang.
Lebih lanjut, Viva Yoga menyebut pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju, sore hari ini akan menggelar pertemuan di kediaman Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra, di daerah Hambalang, Jawa Barat.
Selain membahas strategi memenangkan Pilpres 2024, salah satu agenda pertemuan itu, kata Viva Yoga, adalah menyambut anggota baru koalisi.
Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024-2029 terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia. (rid/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
