Jumat, 3 Mei 2024

Gibran Penuhi Panggilan PDIP dan Siap Kena Sanksi usai Bertemu Prabowo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta (kanan) memenuhi panggilan Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (22/5/2023). Foto: Istimewa

Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta memenuhi panggilan Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (22/5/2023) hari ini, untuk mengklarifikasi soal pertemuannya dengan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Gibran tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta Pusat, pukul 10.28 WIB, didampingi seorang ajudan bernama Yusuf.

“Iya, benar (Gibran datang) sendiri dengan satu orang ajudan,” kata Yusuf seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Gibran bertemu Prabowo di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat (19/5/2023) malam lalu.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula relawan Gibran yang juga mendeklarasikan dukungan mereka untuk Prabowo pada Pilpres 2024. Terkait hal itu, Gibran mengatakan dia siap jika mendapatkan sanksi dari PDI Perjuangan.

“Saya tidak pernah menghindar lho, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo,” kata Gibran di Surakarta, Sabtu (20/5/2023) lalu.

Putra pertama Joko Widodo Presiden itu pun mengaku mendapat telepon dari Hasto Kristiyanto sehari setelah bertemu Prabowo.

Meski demikian, Gibran memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.

“Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, kan saya minggir, enggak ikut-ikut,” katanya.

Dari awal, Gibran belum pernah menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal capres tertentu. Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, baik relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut pada dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan, yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi,” pungkasnya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs