Jumat, 29 Maret 2024

Golkar Pasang Banyak Caleg Muda untuk Menambah Kursi DPR pada Pemilu 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi Pemilu 2024. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar menegaskan partainya konsisten menolak sistem pemilu legislatif proporsional tertutup.

Dia mengklaim Golkar berkomitmen menjaga demokrasi yang susah payah diperjuangkan lewat reformasi.

“Golkar komitmen dengan reformasi, Golkar komitmen terhadap hak yang sudah diberikan kepada masyarakat. Sehingga, hak yang sudah diberikan ke masyarakat tidak boleh ditarik kembali,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu 2024 untuk Wilayah Jawa I terdiri dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, Rabu (25/1/2023) malam, di Jakarta.

Dia mengungkapkan, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI Daerah Pemilihan Banten, dari 3 kursi menjadi 4 kursi tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 11 kursi menjadi 20 kursi. Selanjutnya, DPRD kabupaten/kota dari 60 kursi menjadi 90 kursi.

Untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI dari 14 kursi menjadi 23 kursi di tahun 2024.

Sedangkan DPRD provinsi dari 16 kursi menjadi 25 kursi, dan DPRD kabupaten/kota dari 194 kursi menjadi 293 kursi.

“Itu target Jawa Barat ditetapkan sebelum bergabungnya Ridwan Kamil. Dengan bergabungnya Kang Emil, tentu kami berharap ada tambahan kursi lagi,” katanya.

Kemudian, untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI dari 1 kursi menjadi 3 kursi tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 6 kursi menjadi 12 kursi.

“Itu belum dihitung Erwin Aksa untuk DPR RI, sepertinya akan dapat 4 kursi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan target itu akan terus dievaluasi setiap enam bulan, sampai pelaksanaan Pemilu 2024.

Silvanus Alvin Pengamat Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menilai dukungan pada sistem proporsional terbuka bisa mengangkat citra partai berlambang pohon beringin sebagai partai yang demokratis.

“Bisa dikatakan Golkar memang berusaha menjaga demokrasi di Indonesia supaya transparan, terutama dalam memilih kader-kader yang akan menjadi anggota dewan,” kata Alvin, Kamis (26/1/2023).

Alvin juga mengapresiasi dukungan Airlangga terhadap calon anggota legislatif dari kalangan generasi muda.

“Terkait Kader-kader Golkar yang tergolong muda, tentu menjadi daya tarik. Itu ada kaitannya dengan upaya Golkar menjaring generasi milenial dan generasi z yang mendominasi Pemilu 2024,” ungkapnya.

Dengan kekuatan tokoh muda, Golkar menurut Alvin hanya perlu merapatkan barisan dan bergerak.

Apalagi, Golkar mendapatkan figur berpengaruh baru, yaitu Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, dan Soekarwo mantan Gubernur Jawa Timur.

“Tentunya perlu ada sinergitas dari Kader-kader Golkar yang baru bergabung untuk bisa bergerak bersama,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs