Minggu, 28 April 2024

Menhan RI-AS Teken Pengaturan Kerja Sama Pertahanan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Prabowo Subianto Menteri Pertahanan RI dan Lloyd J. Austin III Menteri Pertahanan Amerika Serikat menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan (Defense Cooperation Arrangement/DCA) di Jakarta, Kamis (16/11/2023). Foto: Antara/HO-Kantor Urusan Publik Kementerian Pertahanan AS) Prabowo Subianto Menteri Pertahanan RI dan Lloyd J. Austin III Menteri Pertahanan Amerika Serikat menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan (Defense Cooperation Arrangement/DCA) di Jakarta, Kamis (16/11/2023). Foto: Antara/HO-Kantor Urusan Publik Kementerian Pertahanan AS)

Prabowo Subianto Menteri Pertahanan RI dan Lloyd J. Austin III Menteri Pertahanan Amerika Serikat menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan (Defense Cooperation Arrangement/DCA) antara Indonesia dan Amerika Serikat yang membuka peluang baru kerja sama tingkat lanjut kedua negara.

Kedua menteri merayakan peningkatan hubungan bilateral yang baru saja diumumkan Joe Biden Presiden AS dan Joko Widodo Presiden RI menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dan membahas cara memperluas peluang pelatihan, meningkatkan pertukaran pendidikan serta kesadaran ranah maritim.

“Menteri Prabowo dan saya baru saja menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan yang bersejarah di sela-sela ADMM-Plus di sini di Jakarta,” kata Austin dilansir Antara, Jumat (17/11/2023).

Austin mengatakan hubungan pertahanan AS dan Indonesia yang semakin mendalam merupakan inti dari Kemitraan Strategis Komprehensif yang baru ditingkatkan.

Di hadapan awak media, Menhan AS itu mengatakan bahwa penandatanganan tersebut merupakan kelanjutan dari latihan bersama terbesar yang pernah ada di Indonesia yakni Super Garuda Shield pada September.

“Dalam latihan itu, terdapat tujuh negara partisipan dengan 11 negara pengamat.”

Selama di Indonesia Austin menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM)-Plus yang ke-10, setahun setelah AS meningkatkan hubungannya dengan ASEAN ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif. Austin menegaskan komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN sebagai pilar utama dalam upaya AS untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Dia juga menguraikan tentang bagaimana kerja sama keamanan AS dengan para mitranya di ASEAN berkontribusi terhadap kawasan yang lebih stabil dan sejahtera.

Selain itu, Austin juga membahas dukungan AS terhadap visi regional bersama dan memaparkan tantangan terhadap visi tersebut, termasuk aktivitas koersif RRC di Laut China Selatan, krisis Myanmar, aktivitas proliferasi Korea Utara yang mengganggu stabilitas serta konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Timur Tengah. (ant/feb/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs