Rabu, 1 Mei 2024

Penelitian UK Petra soal Sikap Gen-Z pada Gagasan Capres, Prabowo Paling Dipilih

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Prabowo-Gibran saat menghadiri HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023). Prabowo-Gibran saat menghadiri HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023).

Ilmu Komunikasi UK Petra Surabaya menyajikan hasil penelitian atas sikap Generasi Z (Gen-Z) terhadap tayangan gagasan calon presiden di YouTube Najwa Shihab. Hasilnya menunjukkan Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 2 yang paling dipilih.

Fanny Lesmana Dosen Ilmu Komunikasi UK Petra mengatakan, dalam penelitian terhadap seratus Generasi Z asal Surabaya, UK Petra menunjukkan video adu gagasan bakal calon presiden pada Youtube Najwa Shihab. Mereka menggunakan metode purposive sampling.

Hasilnya 36 persen responden memilih Prabowo, sementara Ganjar dan Anies Baswedan masing-masing memperoleh 32 persen suara.

“Ini dari total 100 responden,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).

Meski demikian, Anies yang saat ini mendapat nomor urut 1 disukai karena gagasan tentang akses pendidikan sebanyak 40 persen suara, Prabowo di nomor urut 2 disukai karena gagasan pemberantasan angka kemiskinan sebanyak 22 persen suara, sedangkan Ganjar disukai karena gagasan pendidikan dan kesehatan Indonesia 28 persen suara.

Karakteristik mayoritas responden peminat gagasan masing-masing capres adalah perempuan usia 22-26 tahun dan berstatus mahasiswa aktif. Untuk Anies dan Ganjar mereka dipilih pemilih yang berpenghasilan atas. Sementara Prabowo berpenghasilan menengah.

Gen-Z sendiri merupakan salah satu pemilih potensial pemilu tahun depan. Dalam rentang usia 12-26 tahun, sebagian besar dari mereka akan menjadi pemilih pertama pada 2024.

Sementara itu, data BPS Jawa Timur 2022 menunjukkan bahwa Gen-Z di Jawa Timur berjumlah 6.029.023 dengan karakter usia 12-26 tahun, bekerja atau sekolah, perempuan atau laki-laki dengan penghasilan menengah.

“Tentunya, Capres yang memiliki pendukung Gen-Z dengan karakter pemilih tersebut akan sangat diuntungkan pada pemilu 2024 ini. Peluang ini dapat dilihat sebagai bagian dari strategi pendekatan pada calon pemlih yang baru akan berusia 12-26 di tahun 2024 mendatang,” tandasnya.

Diketahui, penelitian ini dilakukan Fanny bersama dua mahasiswanya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
27o
Kurs