Jumat, 1 November 2024

Bertemu Jokowi di Istana, Mahfud MD Sampaikan Surat Pengunduran Diri Sebagai Menko Polhukam

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Mahfud MD memberikan keterangan sesudah bertemu dan berdiskusi soal penegakan hukum dengan Jokowi Presiden, jelang pengumuman menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Senin (21/10/2019), di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden, sore hari ini, Kamis (1/2/2024), menerima Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kedatangan Mahfud kali ini dalam rangka meminta izin kepada Presiden untuk berhenti sebagai menteri koordinator di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam keterangannya usai bertemu Jokowi yang didampingi Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Mahfud mengatakan sudah menyampaikan surat pengunduran diri.

Dia bilang, surat itu berisi tiga poin. Pertama, ucapan terima kasih atas kepercayaan Jokowi Presiden mengangkatnya sebagai Menko Polhukam tanggal 23 Oktober 2019.

Lalu poin yang kedua, permohonan berhenti sebagai menteri, dan yang ketiga, permohonan maaf kalau ada tugas yang belum terlaksana dengan baik.

“Intinya, saya mengajukan permohonan untuk berhenti, dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud menyebut dalam pertemuan itu, dia berbicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan dengan Jokowi.

Presiden, kata Mahfud, memujinya sebagai Menko Polhukam terlama yang menjabat selama dua periode kepemimpinan Jokowi.

Mahfud menjabat Menko Polhukam hampir 4,5 tahun. Sedangkan Tedjo Edhy Purdjianto tidak sampai setahun, Luhut Pandjaitan setahun 4 bulan, dan Wiranto tiga setengah tahun.

Alhamdulillah, Bapak Presiden sama dengan saya. Kami bicara dari hati ke hati, penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum. Tidak ada ketegangan. Kami tersenyum gembira, bercerita masa lalu ketika mulai bekerja,” ungkapnya.

Karena perkembangan politik yang mengharuskannya fokus mengerjakan tugas lain, Mahfud memutuskan berhenti sebagai pembantu presiden.

Sebelumnya, rencana Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju disampaikannya dalam diskusi Tabrak Prof, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Di hadapan audiens, dia bilang sebetulnya ingin mengundurkan diri sebagai menteri sebelum mulai Debat Pilpres 2024 seri pertama yang bertempat di Gedung KPU RI, Jakarta.

Dengan status di luar pemerintahan, Mahfud merasa bisa lebih leluasa membuka data-data ke publik terkait kepentingannya sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. (rid/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs