Jumat, 1 November 2024

Kim Jong-un Kembali Nyatakan Korsel Sebagai Musuh Utama Pyongyang

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara menyampaikan pidato saat kunjungan ke komando angkatan laut negara itu pada 27 Agustus 2023. Foto: KCNA/Kyodo Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara menyampaikan pidato saat kunjungan ke komando angkatan laut negara itu pada 27 Agustus 2023. Foto: KCNA/Kyodo

Kim Jong-un Pemimpin Korea Utara kembali menyebut Korea Selatan sebagai musuh utama Pyongyang dan berjanji untuk menjaga negaranya melalui kekuatan militer ketimbang jalan perundingan.

Pernyataan Kim itu disiarkan langsung oleh Korean Central News Agency (KCNA), pada Jumat (9/2/2024), menyusul perubahan sikap rezim Korea Utara baru-baru ini yang meninggalkan kebijakan puluhan tahunnya, yakni mengupayakan reunifikasi dengan Korea Selatan.

Bahkan, Pyongyang pun telah mengkodifikasi komitmennya untuk menduduki sepenuhnya wilayah Korea Selatan jika pada suatu saat pecah perang di antara keduanya.

“Mendefinisikan boneka Korea Selatan sebagai musuh paling berbahaya dan musuh utama yg permanen, dan memutuskan untuk menduduki wilayah mereka jika terjadi keadaan darurat sebagai kebijakan nasional adalah tindakan yang masuk akal, demi keselamatan abadi negara kita dan perdamaian serta stabilitas di masa depan,” kata Kim seperti dilansir Antara.

Tak hanya itu, Saat berkunjung ke Kementerian Pertahanan pada perayaan ke-76 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea Utara, Kim seperti dilaporkan KCNA juga menyerukan kesiapan tempur penuh berbasis kekuatan militer yang lebih kuat.

“Perdamaian bukanlah sesuatu yang harus dimohon atau diperoleh sebagai imbalan atas perundingan,” ujar Kim.

Kim menambahkan bahwa Korea Utara tidak lagi harus melalui pengalaman buruk yang tak realistis dalam melakukan perundingan dan kerja sama dengan Korea Selatan.

Korea Utara telah meningkatkan kritik keras dan provokasi militernya terhadap Korea Selatan, sejak Kim mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan dalam pertemuan partai akhir tahun lalu.

Kim juga menilai tidak ada gunanya mengupayakan reunifikasi dengan Korea Selatan. (ant/ike/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs