Kamis, 12 Desember 2024

PGRI Harap Prabowo-Gibran Lebih Mengapresiasi Guru

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden ke-8 Republik Indonesia menyampaikan pidato selepas Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Istimewa

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berharap pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat lebih memperhatikan dan mengapresiasi profesi guru.

Unifah Rosyidi Ketua Umum PGRI menekankan pentingnya kesejahteraan dan hak-hak guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Pada pemerintahan yang baru ini, perlu memastikan kesejahteraan guru dan memberikan apresiasi yang layak sebagai pengakuan atas profesi mereka,” ungkap Unifah dilansir dari Antara pada Minggu (20/10/2024).

Unifah juga menyoroti perlunya kepastian karir bagi guru melalui penuntasan sertifikasi dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

“Bagaimana mau maju jika masa depan guru tidak jelas? Kepastian karir dan penuntasan sertifikasi menjadi hal penting untuk pengembangan guru,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa kualitas dan kesejahteraan guru harus berjalan beriringan, serta pelatihan harus diberikan secara menyeluruh, bukan sekadar proyek sesaat.

“Kualitas dan kesejahteraan guru harus beriringan. Pelatihan peningkatan kualitas guru harus menyeluruh, bukan hanya melalui penggerak proyek tertentu,” jelas Unifah.

Selain itu, Unifah juga menekankan perlunya memberikan kepastian kerja bagi guru honorer, terutama yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.

“Banyak guru honorer di atas 50 tahun yang harus diperhatikan. Penyelesaian masalah honorer perlu dilakukan untuk memberikan kepastian kerja bagi mereka,” tambahnya.

Di era digital saat ini, Unifah percaya bahwa peran guru dalam membimbing karakter sangat penting. “Dalam era demokratisasi informasi dan digital, kehadiran guru untuk membimbing karakter sangat diperlukan. Kami berharap ada kepastian masa depan bagi guru, agar tidak ada lagi cerita tentang guru yang terjebak dalam masalah pinjaman online,” tuturnya.

Dalam sidang paripurna MPR, Prabowo juga menyoroti kondisi pendidikan, menyatakan bahwa masih banyak sekolah yang tidak terurus. “Kita harus berani melihat dan menyelesaikan masalah ini,” ujar Presiden Prabowo.

Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan PGRI dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 12 Desember 2024
27o
Kurs