Senin, 8 Desember 2025

Politisi Golkar Jatim Sebut Kepala Daerah Dipilih DPRD Hemat Biaya dan Selektif Pilih Pemimpin

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Bayu Airlangga Politisi Partai Golka Jatim. Foto: Dok Istimewa.

Bayu Airlangga Politisi Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) menyebut kepala daerah dipilih melalui DPRD lebih menghemat biaya dan meningkatkan kualitas calon pemimpin.

Oleh karena itu Bayu mendukung Prabowo Subianto Presiden RI saat mengutarakan wacana pemilihan kepala daerah oleh legislatif.

Wacana Prabowo itu, kata Bayu, juga mendapat dukungan dari Bahlil Lahadalia Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM dalam Kabinet Merah Putih karena dianggap relevan dengan kondisi saat ini.

“Pemilihan melalui DPRD bisa menjadi solusi untuk mengurangi biaya politik yang tinggi tanpa mengabaikan prinsip konstitusional,” katanya di Surabaya, Kamis (19/12/2024).

Bayu menjelaskan pilkada melalui legislatif bakal lebih efisien. Kata dia, efisiensi dalam konteks ini bukan hanya soal penghematan anggaran, namun juga memastikan proses politik berjalan lebih efektif.

Menurutnya, biaya politik yang tinggi kerap menimbulkan masalah baru, seperti korupsi atau praktik politik uang.

“Biaya besar dalam Pilkada langsung sering menjadi beban bagi calon kepala daerah. Dengan pemilihan lewat DPRD, kita bisa meminimalkan itu sambil tetap menjaga kualitas pemimpin yang terpilih,” jelasnya.

Meski menuai kritik dari berbagai kalangan, Ketua Projo Jatim itu mengklaim usulan ini akan tetap berada di koridor konstitusi.

Menurut Bayu, mekanisme pemilihan melalui DPRD tidak akan mengurangi semangat demokrasi jika dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Bayu mengatakan, pembahasan terkait mekanisme Pilkada melalui DPRD dapat dimasukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Paket Politik yang mencakup pemilu, pilkada, dan partai politik.

RUU ini, kata Bayu, diharapkan menjadi prioritas dalam program legislasi nasional (Prolegnas) tahun 2025. Ia yakin bahwa usulan ini bisa menjadi bahan diskusi yang konstruktif di tingkat nasional.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita bersama-sama mencari solusi terbaik untuk masa depan demokrasi Indonesia,” ungkapnya. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 8 Desember 2025
27o
Kurs