Jumat, 28 November 2025

Spanyol Serukan Embargo Senjata ke Israel Menyusul Serangan ke UNIFIL

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pedro Sanchez Perdana Menteri Spanyol. Foto: Antara

Pedro Sanchez Perdana Menteri Spanyol meminta komunitas internasional untuk berhenti mengekspor (embargo) senjata ke Israel sesegera mungkin, menyusul serangan militer Zionis itu terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

“Saya percaya bahwa mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel,” kata Sanchez dalam konferensi pers bersama dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10/2024) dilansir Antara.

Kepala pemerintahan Spanyol itu mengatakan negaranya secara konsisten menahan diri dari “kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang” di Timur Tengah.

Spanyol sendiri juga belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata di Jalur Gaza meningkat.

Sanchez menegaskan kembali kecaman kerasnya atas setiap pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Dia juga menyampaikan keprihatinannya yang besar atas penembakan yang dilakukan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Pasukan penjaga perdamaian PBB berulang kali ditembaki selama terjadinya konflik bersenjata Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Di sisi lain, Media Israel telah melaporkan bahwa Angkatan bersenjata Israel (IDF) telah meminta UNIFIL untuk menjauh dari wilayah operasi darat rezim Zionis melawan Hizbullah, yang tentu saja hal itu tidak diterima oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sebelumnya pada Kamis (10/10/2024) lalu, UNIFIL mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Lebanon selatan, menyebabkan dua penjaga perdamaian dari Indonesia terjatuh dan mengalami luka-luka.

Setelah itu, terdapat pula insiden di mana dua penjaga perdamaian lainnya, kali ini dari Sri Lanka, yang terluka pada Jumat, akibat dua ledakan di dekat menara observasi di Naqoura. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 28 November 2025
29o
Kurs