Senin, 16 Juni 2025

BKSAP DPR Minta PBB Turun Tangan Hentikan Perang Israel-Iran

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Mardani Ali Sera Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengibarkan syal bercorak bendera Palestina waktu memimpin Sidang Komite Eksekutif ke-53 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Jakarta, Minggu (11/5/2025). Foto: BKSAP DPR RI

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang menyerang kawasan dan fasilitas Militer Iran.

Mardani Ali Sera Ketua BKSAP menyatakan, selain melanggar kedaulatan suatu negara, aksi Israel berpotensi memicu eskalasi konflik regional.

Menurutnya, serangan sepihak yang dilakukan Israel menimbulkan dampak buruk dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas global.

“Serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran merupakan tindakan provokatif dan sangat berisiko. Situasi seperti itu tidak boleh dibiarkan terus berkembang tanpa kendali,” ujarnya ndi Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Maka dari itu, BKSAP meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) segera turun tangan, mengambil langkah konkret mencegah memburuknya situasi.

Tindakan preventif dan diplomatik, kata Mardani, diperlukan untuk mengantisipasi ketegangan Israel dan Iran jadi konflik terbuka yang melibatkan lebih banyak negara.

Legislator dari Fraksi PKS itu mengingatkan, penghormatan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB merupakan fondasi utama terciptanya perdamaian dunia.

“Setiap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut harus ditindak secara tegas oleh komunitas internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mardani bilang melalui BKSAP DPR RI, Indonesia menegaskan komitmennya pada prinsip penyelesaian konflik secara damai dan menjunjung tinggi hukum internasional.

Kemudian, dia juga mendorong parlemen dunia turut bersuara dan mengambil inisiatif mendorong penyelesaian damai, termasuk melalui jalur diplomasi parlemen.

“Dalam situasi penuh ketegangan seperti ini, suara parlemen sebagai representasi rakyat dunia menjadi penting untuk menekan pihak-pihak yang cenderung menggunakan kekuatan militer secara sepihak,” tandasnya.

Seperti diketahui, Jumat (13/6/2025), Israel menyerang berbagai wilayah Iran dengan nama Operasi Rising Lion.

Selain kerusakan bangunan, serangan Israel juga mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia termasuk Mayor Jenderal Hossein Salami Panglima Garda Revolusi Iran, dan Mayor Jenderal Mohammad Bagheri Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran.

Merespons aksi Israel, Sabtu (14/6/2025), Iran membalas lewat Operasi Honest Promise 3.

Ratusan pesawat tanpa awak (drone) dan rudal dikirim ke wilayah Israel dengan target kawasan militer.(rid/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Senin, 16 Juni 2025
27o
Kurs