Minggu, 11 Mei 2025

DPR RI Jadi Tuan Rumah Konferensi PUIC ke-19, Puan Maharani Sambut Hangat Delegasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI saat menyampaikan pidato penutupan Rapat Paripurna terakhir anggota DPR RI periode 2019-2024, Senin (30/9/2024). Foto: Istimewa

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), sebuah pertemuan parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Puan Maharani Ketua DPR RI menyatakan, acara besar ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun (silver jubilee) berdirinya PUIC yang didirikan pada tahun 1999.

Konferensi PUIC ke-19 akan digelar pada 12 hingga 15 Mei 2025 di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah untuk merayakan 25 tahun PUIC. Kami siap menyambut dengan hangat delegasi dari negara-negara sahabat,” kata Puan Maharani pada Sabtu (10/5/2025).

Puan menekankan, penyelenggaraan konferensi ini bukan hanya sebuah kehormatan administratif, tetapi juga merupakan momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan peranannya sebagai pemimpin diplomasi dunia Islam yang mengedepankan prinsip demokrasi, inklusivitas, dan solusi konkret.

“Menjadi tuan rumah PUIC 2025 bukan hanya soal penyelenggaraan, tapi juga soal menunjukkan kepemimpinan moral dan politik luar negeri Indonesia,” ujar Puan.

Puan juga menyampaikan bahwa Indonesia, khususnya DPR RI, siap menjadi jembatan untuk dialog, kolaborasi, dan transformasi antarparlemen dunia Islam.

PUIC atau Parliamentary Union of the OIC Member States didirikan pada 17 Juni 1999 dengan tujuan mempererat kerja sama antarparlemen negara-negara anggota OKI dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Organisasi ini juga bertujuan memperkuat solidaritas antar negara-negara OKI serta meningkatkan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global.

Dengan kantor pusat yang terletak di Teheran, Iran, OKI memiliki 57 negara anggota, dan perhelatan konferensi PUIC ini sekaligus akan menegaskan Indonesia sebagai Presiden PUIC ke-19.

Dengan mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, DPR RI ingin menekankan pentingnya ketahanan dunia Islam yang tak bisa dipisahkan dari tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

Puan berharap konferensi ini dapat menghasilkan solusi konkret atas krisis yang dialami banyak negara OKI, salah satunya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“DPR RI sangat memahami bahwa diplomasi parlemen masa kini membutuhkan aksi nyata. Isu Palestina, penguatan lembaga, dan perdamaian regional harus menjadi prioritas dalam diskusi kita,” tegas Puan.

Konferensi PUIC ke-19 di Indonesia diperkirakan akan dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai negara OKI, termasuk negara-negara pengamat. Hingga saat ini, 11 ketua parlemen dan 8 wakil ketua parlemen negara anggota OKI telah memastikan diri untuk hadir pada konferensi yang akan dimulai pada Minggu (11/5).

Puan mengungkapkan, kehadiran para pemimpin parlemen dari berbagai negara, termasuk negara-negara ASEAN seperti Malaysia, menunjukkan betapa suksesnya penyelenggaraan PUIC di Indonesia.

“PUIC 2025 akan menjadi forum yang melampaui sekadar seremonial. Ini adalah ajang diplomasi berbasis solusi untuk memperkuat solidaritas dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para pendiri bangsa dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dulu,” ujar Puan.

Puan juga menambahkan bahwa PUIC 2025 ini berdekatan dengan peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat pada 18 April 2025.

Menurutnya, semangat KAA yang menginspirasi perjuangan negara-negara Asia dan Afrika dalam menegakkan kedaulatan dan keadilan, akan menjadi landasan penting dalam pertemuan PUIC kali ini.

“Spirit Bandung tidak berakhir pada 1955. Tahun 2025 adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat solidaritas global Selatan-Selatan, dan PUIC adalah panggung strategis untuk itu,” ujar Puan.

Puan berharap, dengan konferensi ini, hubungan antar negara anggota OKI semakin erat, dan kerja sama dalam berbagai bidang dapat lebih terkoordinasi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan PUIC 2025 ini.

“Semoga acara ini dapat memberi manfaat bagi negara-negara muslim dan dunia secara keseluruhan. Terlebih, kita juga sedang memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika,” kata Puan.

Puan menegaskan, DPR RI berkomitmen menjadikan PUIC 2025 sebagai forum yang berorientasi pada hasil. Ia memastikan bahwa resolusi-resolusi yang dihasilkan dari konferensi ini akan ditindaklanjuti melalui kerja sama berkelanjutan antarparlemen dan konsolidasi kebijakan untuk menciptakan dunia Islam yang lebih adil dan berdaulat.

“Kami pastikan bahwa hasil PUIC tidak hanya berhenti pada dokumen, tetapi akan terwujud dalam bentuk kerja nyata, konsolidasi kebijakan, dan perjuangan bersama,” tutur Puan. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Minggu, 11 Mei 2025
26o
Kurs