Rabu, 22 Oktober 2025

Legislator Tegaskan Pesantren Harus Jadi Ruang Aman dan Bebas Kekerasan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Mahdalena Anggota Komisi VIII DPR RI. Foto: Antara

Mahdalena Anggota Komisi VIII DPR RI menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan pesantren yang aman, bersih dari kekerasan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta adab keagamaan.

“Semua pihak harus bersatu untuk menghapus kekerasan seksual dan perundungan di pesantren. Pesantren harus menjadi tempat yang aman, bersih dari kekerasan, dan benar-benar mencerminkan nilai-nilai luhur agama,” kata Mahdalena dilansir dari Antara, Rabu, (22/10/2025).

Ia lalu mengungkapkan kasus pencabulan dan perundungan rawan terjadi di lembaga berbasis asrama, termasuk pesantren. Oleh karena itu, Mahdalena meminta pengasuh pesantren lebih waspada dan memastikan lembaga pendidikan tersebut menjadi ruang aman bagi para santri.

Mahdalena lalu menilai pengawasan terhadap pesantren tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak, tetapi juga perlu dilakukan bersama oleh pemerintah, pengelola pesantren, dan masyarakat.

“Jika terbukti terjadi kekerasan atau pelecehan, siapa pun pelakunya, termasuk jika memiliki kuasa, harus dihukum berat tanpa intervensi,” ujarnya.

Menurut legislator asal Nusa Tenggara Barat itu, sorotan negatif terhadap pesantren harus dijadikan momentum untuk berbenah.

“Sorotan kepada pesantren menjadi penanda jika besarnya harapan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka ini,” katanya.

Berikutnya, Mahdalena juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi sejak dini mengenai dampak negatif perundungan dan kekerasan seksual.

“Santri perlu dibekali pemahaman agar mampu mengenali dan melapor jika terjadi tindakan kekerasan di lingkungan sekitarnya,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kualitas ekosistem pendidikan santri sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju.

Sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu, (22/10/2025) hal itu disampaikan Gibran dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025.

“Pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Presiden berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ekosistem pendidikan di lingkungan para santri,” kata Gibran.

Gibran mengatakan peningkatan kualitas ekosistem pendidikan di lingkungan santri dilakukan melalui perbaikan tata kelola pondok pesantren, penguatan ekonomi mandiri di pesantren, pelatihan kecerdasan buatan (AI) dan adaptasi teknologi, maupun melalui berbagai program bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Komitmen ini sejalan dengan Astacita ke-4 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas utama.(ant/mas/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Rabu, 22 Oktober 2025
26o
Kurs