M. Sarmuji Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) mendorong pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo mendapat dukungan dari APBN minimal 20 persen dari total biaya.
Hal itu disampaikanSarmuji saat berkunjung ke Al Khoziny menyampaikan belasungkawa sekaligus mempererat tali persaudaraan dengan KH Abdus Salam Mujib pengasuh pesantren, Jumat (24/10/2025).
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa Ponpes Al Khoziny. Insyaallah, kami akan ikut mendorong agar pembangunan ulangnya bisa memperoleh dukungan minimal 20 persen dari dana APBN,” kata Sarmuji melansir Antara.
Kunjungan tersebut juga menjadi momentum silaturahmi karena istri Sarmuji memiliki pertalian keluarga dengan pengasuh pesantren tersebut.
“Istri saya dan Pengasuh Pesantren Al Khoziny masih ada pertalian saudara karena sama-sama nasab Kiai Hamdani pendiri Pondok Pesantren Siwalan Panji dari jalur Kiai Ya’qub. Bedanya, kalau Al Khoziny dari anak Kiai Ya’qub yang bernama Ning Fatimah dan diperistri oleh Kiai Khozin, kalau istri saya dari Ning Aisyah,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menegaskan pentingnya perhatian terhadap dunia pesantren yang menjadi pilar pendidikan dan moral masyarakat.
Sarmuji berharap musibah ini menjadi pelajaran untuk memperkuat keselamatan dan infrastruktur pendidikan berbasis pesantren.
Pada kesempatan itu, Sarmuji datang bersama Ali Mufti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur yang juga Anggota Komisi V DPR RI, serta Adam Rusydi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu Ali Mufti Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur menyampaikan komitmen untuk membantu pondok pesantren tersebut, terutama dalam aspek pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas pendidikan.
“Kami akan berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, sebagai mitra kerja kami di DPR, agar bisa memberikan dukungan teknis maupun program yang relevan. Kami akan mengawal program revitalisasi Ponpes Al Khoziny sesuai arahan Pak Sekjen. Ini bagian dari komitmen Golkar terhadap pendidikan keagamaan dan pesantren,” tuturnya.(ant/wld/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
