Kamis, 7 Agustus 2025

Kejahatan WNA di Bali Melonjak, Pembentukan Satgas Imigrasi Jadi Langkah Strategis

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mafirion anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Foto: istimewa

Kasus kejahatan yang melibatkan warga negara asing (WNA) di Bali terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menimbulkan keprihatinan serius.

Menanggapi kondisi ini, Mafirion anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKB memberikan dukungan penuh atas pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Patroli Imigrasi yang diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap aktivitas WNA di sejumlah lokasi strategis Pulau Dewata.

“Saya sangat mendukung pembentukan Satgas ini karena sangat penting untuk menegakkan hukum terhadap WNA yang melakukan tindakan kriminal dan menimbulkan keresahan masyarakat,” ungkap Mafirion dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Data Kepolisian Bali menunjukkan tren peningkatan kasus kriminal yang melibatkan WNA, dari 59 kasus pada 2022 naik menjadi 60 kasus pada 2023, dan melonjak drastis menjadi 133 kasus sepanjang 2024.

Selain itu, catatan Direktorat Jenderal Imigrasi juga memperlihatkan kenaikan tajam pada tindakan administratif keimigrasian, yakni deportasi dan peditensian.

Dalam periode Januari–Juni 2025 saja, tercatat 2.669 deportasi dan 2.009 peditensian, meningkat drastis dibandingkan akhir 2024.

Kasus-kasus yang mencuat tahun ini mempertegas urgensi Satgas tersebut. Insiden penembakan yang dilakukan kelompok WNA Australia pada Juni 2025 hingga perampokan bersenjata yang melibatkan WNA Rusia pada Februari 2025 adalah contoh nyata kejahatan terorganisir yang meresahkan.

“Tidak boleh ada toleransi bagi WNA yang melakukan kejahatan di Indonesia. Setiap pelanggaran harus diproses hukum tanpa pandang bulu sebelum dijatuhkan sanksi administratif seperti deportasi,” tegas Mafirion.

Satgas ini akan melakukan patroli di sepuluh titik rawan, termasuk Kuta Utara, Seminyak, Kerobokan, serta kawasan Pelabuhan Matahari Terbit dan Benoa, dengan dukungan alat lengkap seperti bodycam dan kendaraan roda dua maupun empat.

Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan WNA.(faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 7 Agustus 2025
27o
Kurs