Sabtu, 3 Mei 2025

Ketua DPRD Kota Surabaya Dibebastugaskan Sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kiri ke kanan: Yordan M. Batara Goa Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Surabaya selama 3 bulan ke depan, Budi Sulistyono Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan Sri Untari Bisowarno sekretaris DPD PDIP Jatim. Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Adi Sutarwijono yang akrab disapa Awi Ketua DPRD Kota Surabaya dibebastugaskan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya.

Keputusan itu diumumkan Budi Sulistyono Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim), melalui konferensi pers, Jumat (2/5/2025) hari ini.

“Saya menyampaikan ada surat dari DPP PDIP 30 April 2025, ini tindak lanjut kita hari ini. Jadi DPP memberi evaluasi seluruh kinerja DPC se-Jatim. Termasuk Surabaya,” ucapnya membuka konpers.

Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono menyebut, pembebastugasan Awi itu merupakan sanksi berdasarkan hasil evaluasi DPP PDIP.

“Ada kinerja kurang bagus, maka dari evaluasi ini ada pelurusan, sanksi, evaluasi kinerja terhadap soliditas partai dianggap tidak menggembirakan,” imbuhnya.

Menurutnya, kinerja DPC PDIP Surabaya dievaluasi karena turunnya perolehan kursi legislatif di DPRD Surabaya dari PDIP hanya 11. “Pertama, tentang turunnya perolehan kursi dari 15 menjadi 11. Ini evaluasi juga,” ucapnya.

Sisanya, lanjut Kanang, kinerja lain dari partai yang dinilai kurang ideal. “Kedua soliditas tentang rutinitas kinerja partai, tentang rapatnya bagaimana dan lain-lain, ternyata ada beberapa kurang ideal, komunikasi enggak bagus,” bebernya.

Total ada empat kader yang dikenai sanksi. Dua dibebastugaskan dari jabatannya, yaitu Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Kota Surabaya dan Achmad Hidayat Wakil Sekretaris Bidang Program DPC PDIP Kota Surabaya.

Sementara dua lainnya dikenai sanksi peringatan untuk memperbaiki kinerja. Keduanya yakni Baktiono Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, dan Taru Sasmita Bendahara DPC PDIP Kota Surabaya.

“Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya kenapa dikenai sanksi karena dia semacam kepala sekretariat. Bendahara karena harusnya menentukan tapi kurang jeli ada beberapa yang prosedurnya kurang bagus,” terangnya.

Ia memastikan, Awi hanya dibebastugaskan sebagai struktural partai, dan masih tetap menjadi kader serta petugas partai yang menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya.

Sementara soal potensi Awi diganti sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), Kanang memastikan tidak terjadi kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri.

“PAW tu ada beberapa syarat, mengundurkan diri, meninggal dunia, tidak jadi anggota partai lagi. Bisa aja kalau Mas Adi (Awi) mundur. Kalau meninggal itu garis Allah. Enggak lah, enggak mengarah ke situ (PAW) kecuali yang bersangkutan sendiri,” tegasnya.

Untuk menggantikan Awi, PDIP Jatim menunjuk Yordan M. Batara Goa Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim sebagai Plt Ketua DPC PDIP Kota Surabaya selama tiga bulan ke depan. “Perintahnya untuk memimpin, memperbaiki agar kineerja DPC Surabaya baik,” imbuhnya.

Yordan pada kesempatan itu memastikan akan segera rapat koordinasi untuk memperbaiki kinerja dalam waktu dekat.

“Jadi semua difungsikan dengan baik. Dijalankan sesuai tugas dan fungsinya. Sehingga kekalahan Pileg dalam Pemilu kemarin tidak terulang. Ke depan bisa solid dengan target kemenangan Pemilu dan Kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Sementara dihubungi terpisah, Awi belum bersedia menanggapi soal pembebastugasan dirinya. “Jangan sekarang, nanti ya,” ucapnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Adi Sutarwijono Pimpin Lagi DPRD Kota Surabaya


Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Sabtu, 3 Mei 2025
26o
Kurs