Sabtu, 22 November 2025

Ketua PCNU Surabaya Minta Warga NU Tetap Tenang di Tengah Isu Pemakzulan Gus Yahya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
KH Masduki Toha Ketua PCNU Surabaya. Foto: M. Irfan Azhari Mg

KH Masduki Toha Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya mengimbau seluruh warga Nahdliyin, khususnya di Surabaya, untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh dinamika yang tengah terjadi. Ia menegaskan bahwa persoalan organisasi harus disikapi dengan kepala dingin dan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami mengimbau semua warga Nahdlatul Ulama agar menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada jajaran Syuriyah yang digawangi Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam. Ini adalah dinamika biasa dalam organisasi,” ujar KH Masduki Toha kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (22/11/2025).

Masduki menjelaskan bahwa seringkali kesalahpahaman muncul karena ketidaktahuan warga mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama. Menurutnya, pemegang otoritas tertinggi adalah jajaran Syuriyah.

“Pemegang kendali AD/ART adalah jajaran Syuriyah. Ada dinamika jajaran Syuriyah memberikan surat, kita sikapi sebagai dinamika biasa. Kami harap pengurus secara struktural maupun kultural menunggu arahan resmi jajaran Syuriyah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Masduki mengingatkan warga NU untuk berhati-hati dalam mengonsumsi informasi di media sosial yang arusnya begitu cepat. Ia meminta warga untuk menyaring (tabayyun) setiap berita yang masuk agar tidak tersesat oleh narasi yang bersifat mengadu domba.

“Jangan sampai tersesat dengan berita yang mengadu domba, apalagi yang isinya menjelek-jelekkan atau mencaci maki ulama, para kiai, dan masyayikh kita. Semua informasi harus disaring sebaik-baiknya,” imbaunya.

Terkait kabar adanya rapat koordinasi yang diikuti oleh sejumlah Pengurus Wilayah pada Jumat malam (21/11/2025), Masduki meminta warga untuk tidak berspekulasi mengenai agendanya.

“Kami tidak tahu pasti agenda rapat koordinasi tersebut. Kami hanya minta warga tenang. Pengurus NU di seluruh tingkatan harus terus berkonsolidasi, menjaga ukhuwah, dan menahan diri dari keadaan,” jelas Masduki mengacu pada arahan yang juga telah disampaikan oleh Saifullah Yusuf alias Gus Ipul Sekretaris Jenderal PBNU.

Ia pun mengajak seluruh nahdliyin untuk berdoa agar dinamika di tubuh PBNU dapat segera selesai dengan baik.

“Kita berdoa saja semoga masalah ini bisa diselesaikan secara jujur dan sebaik-baiknya, supaya organisasi NU bisa berjalan sesuai koridor yang ada,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, isu mengenai pemakzulan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencuat setelah beredarnya sebuah dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang diklaim berlangsung di Hotel Aston City, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Dalam dokumen yang beredar itu, tertulis bahwa KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU menandatangani keputusan yang memberikan waktu tiga hari kepada Gus Yahya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

“Berdasarkan musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam, diputuskan bahwa KH Yahya Cholil Staquf mundur sebagai Ketua Umum PBNU,” demikian kutipan isi risalah yang tercantum dalam dokumen bertanggal Jumat (21/11/2025).

Rapat harian tersebut dikabarkan dihadiri 37 dari 53 anggota Syuriyah PBNU dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.(iss)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 22 November 2025
33o
Kurs