Konferensi PUIC Ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Fokus pada Palestina dan Reformasi Kelembagaan

Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) resmi ditutup pada Kamis (15/5/2025) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Jakarta yang menyoroti isu-isu strategis dunia Islam, mulai dari agresi militer Israel di Gaza hingga pentingnya reformasi kelembagaan antar parlemen.

Mardani Ali Sera Ketua BKSAP DPR RI yang mewakili Indonesia membacakan isi deklarasi di hadapan 38 delegasi parlemen dari total 54 negara anggota PUIC.

“Deklarasi ini adalah bentuk solidaritas dunia Islam terhadap ketidakadilan global yang terus berlangsung, terutama atas nasib rakyat Palestina,” ujar Mardani usai pembacaan deklarasi.

Dalam pernyataan tersebut, PUIC mendesak penghentian segera serangan militer Israel, pembebasan tahanan Palestina, serta dukungan terhadap pengakuan Palestina sebagai negara penuh di berbagai forum internasional.

Selain isu Palestina, deklarasi juga memuat seruan penyelesaian damai konflik antara Pakistan dan India terkait wilayah Jammu dan Kashmir.

“Kami mendorong komunitas internasional untuk mengambil peran aktif dalam mendorong dialog damai yang sesuai dengan aspirasi rakyat Kashmir dan mandat PBB,” kata Mardani.

Menurut dia, Deklarasi Jakarta juga menekankan pentingnya memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan, serta membangun lembaga yang tangguh dalam menghadapi dinamika global.

“PUIC menyepakati perlunya reformasi kelembagaan agar lebih inklusif dan responsif. Selain itu, pemberdayaan pemuda, perempuan, serta kolaborasi teknologi menjadi poin penting dalam kesepakatan ini,” tambah Mardani yang juga anggota Komisi II DPR RI itu.

Mardani menjelaskan, Sekretaris Jenderal PUIC diberi mandat untuk menindaklanjuti hasil deklarasi dan melaporkan perkembangan kepada Troika PUIC dalam waktu enam bulan ke depan.

Konferensi ini dibuka dan ditutup oleh Puan Maharani Ketua DPR RI. Prabowo Subianto Presiden RI juga hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina serta penguatan PUIC sebagai lembaga yang lebih solid dan relevan.

Acara yang mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience” ini menjadi forum penting dalam mempererat kerja sama antar parlemen Islam di tengah tantangan global yang semakin kompleks.(faz/ham)