
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima Republik Indonesia melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC) di Beijing.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Megawati disambut langsung oleh Liu Jianchao Menteri IDCPC.
Suasana akrab terlihat sejak awal, saat Megawati mengenakan tenun ikat dan menyapa ramah anak-anak yang menyambutnya dengan tepuk tangan.
Ia bahkan sempat mengajak seorang penerjemah agar bisa bercakap langsung dengan salah satu anak yang menarik perhatiannya.
Pertemuan antara Megawati dan Menteri Liu diwarnai dengan pertukaran cinderamata dan penampilan seni budaya. Di akhir penampilan, Megawati menerima hadiah berupa lukisan bunga mawar merah, simbol persahabatan.
Satu di antara momen yang menarik perhatian adalah ketika Megawati memuji penampilan Menteri Liu yang mengenakan batik, hadiah yang sebelumnya ia berikan saat Menteri Liu berkunjung ke kediamannya di Menteng, Jakarta, awal Januari 2025 lalu.
“Saya lihat dari mobil, saya tersenyum sendiri. Saya ingat betul saat Anda datang ke rumah saya dan saya memberi Anda batik. Sekarang Anda pakai batik, dan menurut saya, Anda tampak lebih ganteng,” canda Megawati yang langsung disambut tawa hangat dari Menteri Liu, Rabu (9/7/2025).
Megawati juga mengenang kedekatannya dengan Tiongkok yang telah terjalin sejak kecil, saat ia turut mendampingi sang ayah, Presiden Soekarno, dalam kunjungan kenegaraan ke negeri Tirai Bambu tersebut.
“Setiap saya ke Tiongkok, rasanya seperti pulang ke rumah sendiri,” ungkap Megawati.
Ia menambahkan bahwa banyak pengetahuannya tentang Tiongkok berasal dari Bung Karno.
Dalam dialog tersebut, Megawati menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat hubungan Indonesia–Tiongkok, yang menurutnya memiliki akar sejarah panjang sejak Konferensi Asia Afrika 1955, di mana Tiongkok diwakili oleh Zhou Enlai Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri.
“Hubungan ini jangan hanya dipertahankan dari masa lalu ke masa kini, tapi juga harus terus dikembangkan ke masa depan, demi generasi Indonesia dan Tiongkok dalam membangun peradaban bersama,” tegas Megawati.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas surat pribadi dari Presiden Xi Jinping dan undangan untuk berkunjung ke Tiongkok. Sayangnya, undangan tersebut belum bisa ia penuhi sebelumnya karena situasi pandemi Covid-19 dan kesibukan di tanah air.
Pertemuan ditutup dengan pertukaran buku sebagai bentuk penghargaan simbolis antara kedua tokoh, sekaligus pengingat pentingnya kerja sama budaya dan diplomatik antarnegara. (faz/ipg)