Megawati Tekankan Soliditas dan Dukungan Kritis Terhadap Pemerintah

PDI Perjuangan (PDIP) baru saja merampungkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional yang dihadiri ribuan kader legislatif dari seluruh Indonesia, mulai dari DPR RI hingga DPRD tingkat kabupaten/kota. Acara yang digelar di Nusa Dua, Bali, ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi kekuatan dan arah perjuangan partai secara nasional.

Deddy Yevri Sitorus Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif menegaskan bahwa Bimtek ini menjadi ruang strategis untuk menyerap aspirasi dari kader daerah sekaligus menyatukan gerak partai ke depan.

“Forum ini menjadi momen untuk mendengar suara dari bawah. Ada berbagai isu yang berkembang, seperti putusan Mahkamah Konstitusi, sistem pemilu ke depan, hingga sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah yang harus menjadi perhatian bersama,” kata Deddy, Kamis (31/7/2025).

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan penyamaan frekuensi di antara para kader. Salah satu contoh yang diangkat adalah presentasi dari Wayan Koster yang memaparkan rencana pembangunan Bali 100 tahun ke depan.

Deddy menilai perencanaan jangka panjang seperti ini bisa menjadi model yang diterapkan di berbagai daerah.

Lebih lanjut, Deddy menyampaikan bahwa Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP dalam arahannya meminta agar seluruh kader menjaga soliditas internal partai.

“Ibu Ketua Umum menegaskan, soliditas adalah kunci. Jika partai tidak solid, mustahil bisa menopang pemerintahan dan menjaga keberlangsungan negara,” ujar Deddy.

Megawati juga mendorong agar PDIP tetap menjadi penopang pemerintahan yang sah, selama kebijakan yang dijalankan berpihak kepada rakyat dan menjaga kepentingan bangsa dan negara.

“Partai mendukung setiap langkah pemerintah yang positif, mulai dari upaya mengatasi krisis fiskal, tantangan geopolitik, hingga menjaga stabilitas ekonomi. Tapi, tentu saja, dukungan ini harus sejalan dengan nilai-nilai kerakyatan yang dipegang teguh oleh PDIP,” tambahnya.

Deddy menegaskan pentingnya PDIP terus menjaga kedekatan dengan masyarakat agar peka terhadap persoalan riil di lapangan. Dengan begitu, partai akan tetap relevan dan mampu memberi kontribusi nyata dalam menjaga arah pemerintahan.

“Kita ingin memastikan bahwa partai punya kapasitas intelektual dan ideologis untuk mengawal pemerintahan agar tetap di jalur yang benar,” pungkasnya.(faz/ham)