Rabu, 25 Juni 2025

Pemerintah Perkuat Hubungan Diktisaintek dengan Iran

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Brian Yuliarto (kanan) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) melakukan pertemuan dengan Mohammad Boroujerdi (kiri) Duta Besar Iran untuk Indonesia di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Antara

Pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung perkembangan hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Dalam memperkuat hal itu, Brian Yuliarto Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) melakukan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di Kantor Kemdiktisaintek, Senin (5/5/2025).

“Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dengan Iran. Kami ingin memahami lebih jauh mengenai pengembangan ekosistem sains dan teknologi yang berkelanjutan,” katanya melalui keterangan di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Mendiktisaintek juga menyarankan kolaborasi Indonesia-Iran dalam bentuk program visiting professors dan joint funding atau pendanaan bersama untuk penelitian.

“Kita bisa melakukan matchmaking untuk peneliti dari Indonesia dan Iran. Keduanya dapat melaksanakan penelitian bersama, misalnya dua tahun di Indonesia, dua tahun di Iran,” ujarnya, dilansir Antara.

Menteri Brian juga menyatakan ketertarikannya untuk bertemu pihak pemerintahan Iran di bidang pendidikan tinggi dalam kunjungannya ke Teheran, Iran untuk membahas kerja sama lebih lanjut.

Sementara, Mohammad Duta Besar menyampaikan antusiasme Iran dalam bekerja sama lebih jauh dengan Indonesia.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat di Iran mendorong keterbukaannya untuk bekerja sama dalam pertukaran mahasiswa dan dosen.

Mohammad Dubes juga menyebutkan bahwa terdapat kesempatan bagi mahasiswa, terutama bagi tingkat pascasarjana, yang ingin meniti pendidikan tinggi ke Iran.

Tantangan bahasa yang dikhawatirkan juga akan diselesaikan melalui penambahan program internasional dan penyediaan kelas bahasa Persia untuk mahasiswa Indonesia.

“Ada beberapa beasiswa dari universitas di Iran untuk mahasiswa Indonesia. Kami juga ingin menyediakan beasiswa kelas Persia untuk 100 orang,” jelas Mohammad Duta Besar. (ant/bel/lta/iss)

 

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 25 Juni 2025
32o
Kurs