
Rachmad Basari Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surabaya dalam seleksi Sekda Kota Surabaya memaparkan, soal pentingnya koordinasi dan komunikasi untuk menjamin kesinambungan perencanaan jangka panjang dan pelaksanaan program lima tahunan.
“Koordinasi aktif, komunikatif yang efektif dan fasilitasi kebijakan yang adaptif menjadi kunci dalam mewujudkan visi pembangunan daerah,” katanya, Jumat (1/8/2025).
Selain itu, pendekatan satu data untuk berbagai program Pemkot Surabaya penting untuk diandalkan.
Lalu kolaborasi multi stakeholder dalam pembangunan kota menurutnya mengawinkan kebutuhan Pemkot dengan sumber daya non Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sebagai Sekda menurutnya butuh perencanaan yang adaptif terhadap perubahan.
“Nah, untuk menyusun tata kelola pemerintahan yang efektif tentunya dengan metode money flow program ini alokasi anggaran diarahkan secara strategis untuk mendukung program yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Salah satunya dengan sistem dashboard untuk mendeteksi potensi ketidaksesuaian dan hambatan dalam pelaksanaan.
“Sehingga dapat dilakukan penyesuaian perencanaan secara adaptif,” ucapnya.
Ia juga menilai perlu memanfaatkan aset secara produktif untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jadi dapat dilakukan melalui optimasi pemanfaatan melalui skema kerja sama sewa atau pengelolaan langsung dengan prinsip komersial,” ujarnya. (lta/ris/iss)