KH Miftachul Akhyar Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan kembali posisi strategis Syuriyah sebagai “pemilik” organisasi NU saat membuka Rapat Pleno PBNU, Selasa malam (9/12/2025), pukul 20.53 WIB di Hotel Sultan Jakarta.
Dalam pengantar pembukaannya, KH Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa pleno tersebut menjadi bagian dari proses penting untuk memastikan arah organisasi tetap sesuai khitah dan marwah kepengurusan Syuriyah.
“Alhamdulillah, malam ini adalah malam rapat pleno sebagai proses yang harus kita lewati untuk bagaimana kita sampaikan bahwa Syuriyah adalah owner dari NU,” ujar Rais Aam.
Ia menekankan bahwa periode kepengurusan saat ini membawa tekad bersama untuk memperkuat supremasi Syuriyah, agar kewenangan ulama dalam memandu organisasi berjalan sebagaimana mestinya.
“Periode ini sebagai tekad bersama supremasi Syuriyah. Maka dalam kesempatan ini, bagaimana supremasi Syuriyah betul-betul terjaga dan terus hidup makin menguat,” ucapnya.
KH Miftachul Akhyar juga menyinggung dinamika pada periode sebelumnya, di mana menurutnya Syuriyah kerap tidak dilibatkan secara ideal dalam pengambilan keputusan.
“Pada periode sebelumnya, kalau Syuriyah sering dibujuki (dibohongi) tanfidiyah,” ujar beliau.
Rais Aam mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan penjelasan lebih rinci terkait agenda dan rencana pleno dalam sesi berikutnya. Pembukaan pleno kemudian ia buka dengan ketukan palu sebanyak tiga kali.
“Malam ini… kami nyatakan bisa dimulai,” katanya sebelum menyerahkan pimpinan sidang kepada KH M Nuh Rais Syuriyah.
Ia berharap rapat pleno berjalan lancar, selesai dengan baik, dan membawa keberkahan.
“Semoga bisa lancar sampai selesai dan sempurna dan barokah,” tutup KH Miftachul Akhyar.
Rapat Pleno PBNU ini dihadiri KH Ubaidillah Ruchiyat, KH Mustofa Aqil Sirodj, KH Hasib Wahab Chasbullah (pengasuh ponpes Tambakberas), KH Abdul Hakim Mahfudz (pengasuh ponpes Tebuireng), KH Anwar Iskandar, KH Miftachul Akhyar, KH Afifuddin Muhajir, Prof Muhammad Nuh, Ny Hj Mahfudzah Wahab Chasbullah, Prof Dr Nasaruddin Umar, Ny Khofifah Indar Parawansa.
Rapat pleno juga dihadiri seluruh unsur kepengurusan PBNU, mulai dari Mustasyar, A’wan, Syuriyah, Tanfidziyah, hingga seluruh pimpinan lembaga dan badan otonom (Banom) PBNU.
Salah satu agenda pleno kali ini adalah penetapan Pj Ketua Umum PBNU pengganti Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
