Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 Partai Golkar menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya mendorong adanya koalisi permanen sebagai bentuk kerja sama politik yang mengikat di parlemen dan pemerintahan.
Bahlil Lahadalia Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dalam siaran pers, Minggu (21/12/2025), mengatakan, tujuan dari koalisi permanen adalah untuk memastikan setiap kebijakan strategis pemerintah memperoleh dukungan politik yang stabil.
Selain itu, juga mempercepat proses pengambilan keputusan, serta menjaga kesinambungan pembangunan nasional dalam jangka panjang.
“Stabilitas politik merupakan prasyarat utama bagi pembangunan berkelanjutan,” kata Bahlil seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Partai Golkar menyatakan koalisi permanen itu adalah transformasi pola kerja sama politik dari sekadar koalisi elektoral yang bersifat taktis menuju pembentukan koalisi yang ideologis dan strategis, berbasis pada kesamaan platform dan agenda kebijakan.
“Koalisi Permanen ini tidak hanya dibangun untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden,” kata dia.
Selain itu, Bahlil menyampaikan doktrin karya-kekaryaan Partai Golkar merupakan instrumen yang efektif dalam mewujudkan Astacita sebagai arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Doktrin itu, kata dia, menempatkan kerja nyata, produktivitas, dan kebermanfaatan sebagai landasan utama dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik. Dengan pendekatan yang menekankan hasil dan keberlanjutan, karya-kekaryaan mendorong sinergi antara negara, dunia usaha, dan masyarakat.
“Sehingga, setiap program pembangunan tidak berhenti pada perencanaan, tetapi benar-benar menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.(ant/bil/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
