
Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis kepuasan warga Jawa Timur terhadap satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Presiden dan Wakil Presiden RI.
Hasilnya, mayoritas warga Jatim puas kinerja Prabowo-Gibran dengan angka 82,2 persen. Sementara 12,9 persen mengaku tidak puas.
“Mayoritas warga Jatim puas, dengan angka 82,2 persen. Sementara 12,9 persen mengaku tidak puas dan 4,9 persen tidak menjawab,” kata Baihaki Sirajt Direktur ARCI di Surabaya, Selasa (21/10/2025).
Baihaki mengatakan ada sejumlah program Prabowo yang mendapat kepuasan tinggi di masyarakat. Salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan angka kepuasan 86,1 persen, dan 11,1 persen mengaku tidak puas, 2,8 persen tidak menjawab.
“Para responden ini berharap agar program MBG ini diperluas sasaran penerimanya, dan memperbaiki sistem distribusi MBG agar lebih baik,” tambahnya.
Sedangkan untuk program Sekolah Rakyat dan Kopdes Merah Putih, Baihaki menyebut, kepuasannya belum optimal.
Untuk Sekolah Rakyat jumlah responden yang puas mencapai 70,4 persen. Sementara Kopdes Merah Putih kepuasannya berada di angka 68,2 persen.
“Responden menilai program Sekolah Rakyat dan Kopdes Merah Putih masih belum optimal, dan perlu evaluasi,” tuturnya.
Kemudian Baihaki menyebut warga Jatim juga puas dengan kebijakan Prabowo-Gibran melakukan efisiensi anggaran agar tepat sasaran. Sebanyak 83 persen responden puas, 14,6 persen tidak puas, dan 2,4 persen tidak menjawab.
Selanjutnya, di bidang Lumbung Pangan/Swasembada Pangan di era Prabowo, sebanyak 78,6 persen warga Jatim puas. Sedangkan 18 persen tidak puas, dan 3,4 persen tidak menjawab.
Selain itu, di bidang infrastruktur, responden juga puas atas kinerja Prabowo-Gibran dalam melanjutkan pembangunan. Sebanyak 75,8 persen puas, 17,3 persen tidak puas, dan 6,9 persen tidak menjawab.
Lalu di bidang kemandirian energi, 75,5 persen warga Jatim puas atas kebijakan Prabowo-Gibran. Sementara 18,1 persen mengaku tidak puas, dan 6,4 persen tidak menjawab.
Sebagai informasi, survei ARCI dilakukan di 38 kabupaten/kota se Jatim pada 7-17 Oktober 2025. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. ARCI mengklaim menggunakan dana mandiri dalam melakukan survei dengan total responden sebanyak 1.200 dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan di angka 95 persen.
Sementara itu lembaga survei lain dari, Indonesia Political Opinion (IPO) menyebut sebanyak 86 persen masyarakat puas dengan kinerja Prabowo-Gibran, sementara 14 persen responden mengaku tidak puas.
Dedi Kurnia Syah Direktur Eksekutif IPO mengatakan dari total 14 persen ketidakpuasan terhadap Prabowo, 11 persen responden mengatakan tidak puas dan 3 persen merasa sangat tidak puas.
“Adapun 86 persen masyarakat yang puas dengan rincian 16 persen sangat puas dan 51 persen puas. Adapun 19 persen merasa cukup,” kata Dedi dalam paparannya, Selasa (21/10/2025).
Dedi menjelaskan, ada sejumlah alasan dari total 14 persen angka ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Prabowo-Gibran. Pertama masyarakat menilai tidak puas karena kondisi ekonomi yang semakin sulit dengan angka penilaian mencapai 22,8 persen.
Alasan kedua atau 17,5 persen mengaku harga sembako yang semakin mahal. Kemudian alasan ketiga adalah terjadi banyak korupsi dengan penilaian 16,8 persen.
Sebagai informasi, Survei IPO diselenggarakan pada 9–17 Oktober 2025 dengan menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling (SMRS).
IPO menetapkan Primary Sampling Unit (PSU) pada sejumlah kelurahan/desa di sejumlah wilayah Indonesia yang dipilih secara proporsional. Dari setiap kelurahan/desa, dipilih secara acak lima Rukun Tetangga (RT), lalu dua keluarga dari masing-masing RT, dan satu responden dari setiap keluarga.
Responden dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper, dengan komposisi laki-laki dan perempuan seimbang (50:50), serta memenuhi kriteria usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Metode ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia, dengan margin of error ±2,90 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(wld/ISS)