
Kinerja anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) semakin mendapat tempat di hati masyarakat.
Berdasarkan survei terbaru dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Academy, tingkat pengenalan publik terhadap anggota DPD RI kini mencapai 63,7%.
Dari angka tersebut, Lia Istifhama senator asal Jawa Timur mencuri perhatian sebagai sosok paling dikenal dan diapresiasi.
Baihaki Sirajt Direktur Eksekutif ARCI mengungkapkan bahwa dalam survei ini, sebanyak 68,7% responden mengaku mengetahui kinerja anggota DPD RI.
Ketika ditanya tentang tingkat kepuasan terhadap anggota asal Jawa Timur, 60,5% menyatakan puas (termasuk kategori sangat puas, puas, dan cukup puas), sementara sisanya, 39,5%, mengaku kurang atau tidak puas.
Dari responden yang menyatakan puas, mayoritas yakni 70,5% menyebut nama Lia Istifhama sebagai anggota DPD RI dari Jawa Timur dengan kinerja paling disukai.
Posisi berikutnya ditempati oleh AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (21,6%), Ahmad Nawardi (4,2%), dan Kondang Kusumaning Ayu (3,7%).
Baihaki menilai bahwa popularitas Ning Lia, sapaan akrab Lia Istifhama, tidak terlepas dari kedekatannya dengan masyarakat.
“Ia dikenal aktif menyambangi berbagai daerah di Jawa Timur serta vokal dalam menyuarakan isu-isu strategis, seperti pendidikan dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Pendekatan personal yang dilakukan Ning Lia, dinilai menjadi kunci tingginya kepercayaan publik terhadapnya. Ia tidak hanya hadir sebagai representasi formal di Senayan, tapi juga menjadi jembatan antara aspirasi lokal dan pengambilan kebijakan nasional.
Mubarok Pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Ning Lia. Menurutnya, Lia berhasil membangun komunikasi politik yang bersahaja dan membumi.
“Ia membawa napas segar dalam politik perwakilan daerah dan memperkuat posisi DPD di mata publik,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fahlul Muzaqqi dari Universitas Airlangga. Ia menilai kehadiran Ning Lia bukan hanya simbolik, melainkan substantif.
“Lia mampu menjembatani kepentingan pusat dan daerah, serta tampil sebagai representasi aktif yang menyuarakan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dengan latar belakang organisasi yang kuat, mulai dari Muslimat NU, Fatayat NU, hingga PMII dan HKTI, Ning Lia dinilai memiliki modal sosial yang memperkuat kinerjanya di lembaga DPD RI.
“Keaktifannya di berbagai organisasi keagamaan dan sosial membuktikan konsistensinya dalam memperjuangkan nilai keadilan sosial dan pembangunan merata,” tambah Fahlul.
Survei ARCI ini sekaligus menunjukkan bahwa figur yang membangun kedekatan nyata dengan masyarakat, akan terus mendapat dukungan tinggi di tengah menurunnya kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara.(faz)