Pemilih pemula penyandang cacat atau disabilitas mengikuti sosialisasi dan simulasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) bersama KPU Surabaya.
Puluhan pemilih pemula yang berasal dari beberapa sekolah termasuk sejumlah siswa disabilitas, Kamis (11/11/2015) ikuti sosialisasi dan simulasi Pilkada Surabaya yang digelar KPU Surabaya.
Siswa diperkenalkan dengan Pilkada sebagai bagian dari proses politik pemilihan kepala daerah yang merupakan bentuk partisipasi warga masyarakat untuk memilih pemimpin daerah.
“Warga masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah punya hak untuk ikut memilih. Dan ini termasuk pemilih pemula penyandang disabilitas,” terang Purnomo Komisioner KPU Surabaya.
Purnomo kemudian menyampaikan bawa pemilih pemula punya hak yang sama dengan pemilih lainnya, karena hal itu merupakan hak.
Di hadapan siswa sejumlah sekolah di Surabaya, Purnomo menegaskan sebagai warga negara, penyandang cacat tetap diberikan hak yang sama.
Simulasi pencoblosan dimulai dengan antrean di meja pendaftaran kemudian pemeriksaan surat suara berlanjut melakukan pencoblosan surat di dalam bilik suara.
“Pastikan surat suara tidak rusak sebelumnya. Jika rusak segera laporkan petugas. Ini sebagai antisipasi kekeliruhan dalam proses pemilihan,” kata Purnomo pada suarasurabaya.net.
Sementara itu ditemui usai simulasi pencoblosan Pilkada Surabaya, Andriyanto satu diantara siswa disabilitas mengaku paham bagaimana pelaksanaan pencoblosan nanti.
“Kalau seperti ini, disimulasikan, kami jadi lebih paham coblosan nanti seperti apa prosesnya. Jadi kami gak cuma membayangkan,” ujar Andriyanto.(tok/dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
