Minggu, 19 Mei 2024

Tim Risma-Whisnu Kenalkan Crowd Funding untuk Galang Dana Kampanye

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kaos Kampanye Risma-Whisnu dengan tagline Now and Then yang dikenakan Whisnu Sakti Buana ini salah satu kaos yang dijual dengan konsep crowd funding. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Tim Pemenangan Risma-Whisnu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari PDIP, mengenalkan strategi pemenangan Pilkada Serentak dengan cara kekinian. Yaitu mengenalkan penggunaan konsep crowd funding untuk penggalangan dana kampanye.

Didik Prasetiyono Jubir Tim Pemenangan Risma-Whisnu mengatakan, konsep tersebut dapat dimanfaatkan untuk pendanaan kampanye yang melibatkan partisipasi masyarakat. Konsep tersebut digunakan oleh tim Risma-Whisnu saat menjual beragam merchandise. Salah satunya kaos.

“Misalkan kaos Bu Risma kita jual dengan harga tertentu. Kita terbuka kepada masyarakat, bahwa selisih penjualannya untuk dana kampanye,” ujarnya kepada wartawan dalam acara Training Strategi Komunikasi dan Media, yang penyelenggaraannya bekerja sama dengan Friedrich Naumann Stiftung (FNS), di Ibis Styles Hotel, Sabtu (14/11/2015).

Didik mengatakan, atribut kampanye berupa kaos Risma-Whisnu sudah terjual ribuan. Bahkan, saat menghadiri pertemuan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Jakarta beberapa hari lalu, Didik mengatakan, Tri Rismaharini berhasil menjual kaos kampanye dengan harga mencapai Rp1 juta. “Tapi kita kasih added value, berupa tanda tangan Bu Risma,” katanya.

Sedangkan, kaos yang dibubuhi tanda tangan Tri Rismaharini tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 250 ribuan-an. Meski relatif mahal, kata pria yang biasa dipanggil Didong ini, ternyata cukup banyak masyarakat yang tertarik membeli.

“Sudah kita sampaikan penjualan kaos ini juga untuk dana kampanye. Mereka mau menyumbang dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan kaos dengan tanda tangan Bu Risma itu,” ujarnya.

Selain kaos, Tim Pemenangan Risma-Whisnu juga menjual stiker pasangan calon. Penjualan atribut kampanye ini dilakukan oleh para relawan pasangan Risma-Whisnu.

Pelatihan strategi komunikasi dan media juga membahas mengenai penggunaan konsep crowd sourcing untuk kampanye dalam Pilkada Serentak. Pelatihan ini diikuti oleh 19 wakil dari kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada serentak 2015, serta 6 wakil dari daerah yang memiliki kepala daerah dari PDIP. (den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
30o
Kurs